“Dalam rokok terdapat tar, nikotin, dan karbon monoksida yang dapat berdampak pada kesehatan," ujar Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp. P(K), Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dalam konferensi pers daring: Surat untuk Presiden dari Organisasi Anggota/Mitra Komnas Pengendalian Tembakau.
"Dan tidak hanya perokok aktif, perokok pasif juga memiliki risiko yang sama berbahayanya karena kandungan berbahaya tersebut bisa terhirup oleh orang yang berada di samping perokok itu,” sambungnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ketika seseorang merokok, menurut Dr. Agus maka dapat menyebabkan gangguan imunitas saluran napas dan paru. Fungsi silia pada saluran napas akan terganggu karena asap rokok. Silia ini berfungsi untuk membersihkan saluran pernapasan dari virus dan kotoran melalui batuk.
“Kebiasaan merokok ini dapat melemahkan silia sampai 50 persen. Dan kalau seseorang merokok sebanyak 2 – 3 kali sehati maka silianya akan mati. Kalau silia terganggu, maka akan ada banyak dahak sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi,” jelas dr. Agus.