Selain itu, menurut dr. Agus, merokok juga meningkatkan reseptor ACE2 yang dapat menjadi tempat berkembang biak covid-19. Reseptor ACE 2 meningkat hampir 50 persen dan ini meningkatkan risiko seseorang terkena covid-19.
"Dan reseptor ACE2 ini tidak hanya di paru-paru atau jantung tetapi juga ada di pembuluh darah, usus dan ginjal. Sehingga nanti dampaknya tidak hanya gejala respirator tetapi juga gejala non respirator,” ujar dr. Agus.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Seorang perokok juga bisa meningkatkan risiko mengalami penyakit generatif. Penyakit ini bisa menjadi komorbid yang meningkatkan risiko Covid-19 dan jika terkena Covid-19 maka penyakitnya akan lebih berat bahkan sampai meninggal. Data dari RS Persahabatan, 63 persen pasien covid-19 meninggal karena ada penyakit komorbid.
“Sering meletakkan tangan ke mulut ketika merokok juga dapat memasukkan virus ke dalam tubuh. Apalagi jika rokok tersebut digunakan secara bergantian sehingga dapat menularkan dari orang ke orang,” tutup dr. Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)