Selain rasa lengket dan tidak nyaman, udara yang lembap juga bisa memiliki efek sebagai berikut:
Memengaruhi keringat Anda
Anda mungkin akan merasa lebih tidak nyaman pada lingkungan yang lembap. Sebab tubuh Anda tidak dengan mudah menguapkan keringat pada kulit karena udara yang lembap."Penguapan keringat di kulitmu adalah cara tubuh kita secara alami mendinginkan kita pada suhu yang panas,” ujar Christina L. Belitsky, MS, RPA-C, asisten dokter di Northwell Health.
Menyebabkan stres pada jantung dan sirkulasi darah
Dokter Seema Sarin direktur pengobatan gaya hidup di EHE Health, mengatakan udara yang lembap membuat Anda merasa gerah dan juga membuat tubuh Anda bekerja lebih keras untuk mendinginkan tubuh. Rasa gerah tersebut cenderung meningkatkan sirkulasi darah dan pernapasan karena tubuh berusaha keras untuk menurunkan suhu intinya dan tetap nyaman.Berpengaruh pada pasien yang mengalami asma
Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine pada 2012, ditemukan bahwa menghirup udara lembap dapat menyebabkan penyempitan saluran napas. Tetapi jika mendapatkan obat anti asma sebelum paparant tersebut dapat membantu.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Namun, udara lembap juga bisa membantu. Udara lembap adalah pengobatan yang sering digunakan untuk banyak hal seperti asma, alergi, pilek, bahkan hidung tersumbat," kata Belitsky.
"Kelembapan dapat mencairkan lendir sehingga membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan," sambungnya.
Anda akan lebih mudah terkena dehidrasi
Berkeringat secara terus-menerus pada udara yang lembap tidak hanya dapat membuat tidak nyaman, tetapi bisa membuat Anda dehidrasi. Ketika Anda berkeringat, Anda akan kehilangan elektrolit seperti natrium dan klorida, yang dibutuhkan tubuh."Sangat penting untuk tetap terhidrasi untuk menghindari pingsan, kram otot, dan kepanasan, terutama di musim panas. Minumlah banyak air atau minuman yang mengandung elektrolit," kata Dr Janette Nesheiwat, M.D., Dokter keluarga dan darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
