Terjadi lonjakan tindakan kebaikan dan kedermawanan baik itu hal yang besar maupun kecil dalam pandemi seperti saat sekarang ini. (Foto: Pexels.com)
Terjadi lonjakan tindakan kebaikan dan kedermawanan baik itu hal yang besar maupun kecil dalam pandemi seperti saat sekarang ini. (Foto: Pexels.com)

Apakah Pandemi Membuat Kita Jadi Lebih Baik?

Rona psikologi covid-19 pandemi
Kumara Anggita • 24 Mei 2020 15:00
Jakarta: Pandemi covid-19 telah mengubah banyak hal dalam kehidupan kita. Anda jadi harus melakukan kegiatan dari rumah, ada yang kesepian, cemas, sampai depresi, dan masih banyak lagi. Namun di sisi lain, apakah Anda perhatikan bahwa ada pula hal positif yang muncul berbarengan dengan itu.
 
Hal positif yang hadir di tengah pandemi ini adalah kebaikan. Terjadi lonjakan tindakan kebaikan dan kedermawanan baik itu hal yang besar maupun kecil misalnya, banyak yang suka kirim-kirim makanan atau hadiah ke teman-teman sekitar, banyak yang mau jadi volunteer membantu masalah covid-19, dan kekompakan banyak orang untuk tetap berada di rumah.
 
Dilansir dari Psychology Today, kebaikan memang umum muncul dalam keadaan menyedihkan seperti pandemi covid-19 yang sedang kita alami. Sejumlah besar penelitian psikologi menunjukkan bahwa keadaan buruk dan trauma parah memang dapat menghasilkan yang terbaik pada orang.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pertimbangkan contoh-contoh berikut: Gelombang besar perilaku membantu diamati setelah serangan teror 11 September. Setelah Badai Katrina mendatangkan malapetaka pada tahun 2005, sumbangan amal untuk para korban New Orleans mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. 
 
Menyusul Kebakaran Hutan Victoria tahun 2009 di Australia, sumbangan darah altruistik oleh penduduk setempat mengalami peningkatan yang tajam. Studi gempa bumi dan Tsunami Tohoku 2011 mengindikasikan peningkatan dukungan masyarakat secara tiba-tiba setelahnya.
 
Namun, temuan yang mungkin paling menarik adalah bahwa peningkatan kebaikan setelah bencana mungkin tidak terbatas pada upaya memulihkan status quo. Bahkan, hal itu bisa jauh melampaui konteks bencana semula. 
 
Penelitian yang dilakukan setelah badai yang merusak di Belgia, misalnya, menunjukkan bahwa bukan hanya tindakan kebaikan lokal terhadap korban badai yang meningkat setelah bencana. \
 
Sebaliknya, gelombang altruisme (sikap yang mengutamakan orang lain) yang lebih umum diamati dan orang-orang ditemukan lebih murah hati pada skala global.
 
Lebih khusus lagi, jumlah sumbangan amal untuk perjuangan kelaparan Afrika yang tidak terkait oleh warga Belgia memuncak tak lama setelah bencana.
 
Dengan demikian nampak bahwa keadaan darurat sekali saja dapat memiliki efek psikologis yang besar dan meningkatkan tingkat kebaikan secara keseluruhan baik secara lokal maupun internasional.
 
Semua temuan ini menjadi pertanda baik dalam konteks pandemi coronavirus saat ini. Mungkin, komunitas global akan muncul lebih kuat, lebih baik dan lebih bersatu setelah mengatasi tantangan saat ini.

Sifat masyarakat berubah?

Para peneliti telah memelajari kekuatan transformatif bencana selama beberapa dekade, dan penulis buku Rebecca Solnit berpendapat bahwa "bencana melempar kita ke utopia sifat manusia dan masyarakat yang berubah sementara.” 
 
Dalam konteks ini, istilah utopia mengacu pada keinginan untuk menciptakan cara hidup yang lebih baik, dan tindakan kebaikan ekstrem dapat mencapai hal itu.
 
Kebaikan cenderung muncul dari mereka yang memiliki jiwa kepemimpinan
Selain itu, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa keterlibatan dalam perilaku altruistik selama bencana mungkin tidak begitu tergantung pada ciri-ciri kepribadian umum. Sebaliknya, mereka mungkin mencerminkan kecenderungan individu untuk bertahan hidup.
 
Orang-orang yang memiliki skor tinggi dalam keterampilan memecahkan masalah dan kepemimpinan, misalnya, mungkin yang paling banyak menawarkan dukungan.
 
Jadi, pandemi ini tak sepenuhnya memberikan keburukan. Ada hal positif yang membantu kita menjadi sosok yang lebih baik setelahnya. Jadi, tetaplah lakukan tindakan-tindakan yang baik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif