Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi Putu Bagus Didiet mengatakan TB tulang yang secara umum menyerang tulang belakang disebabkan oleh infeksi kuman mycobacterium tuberculosis.
"Sebagai negara berkembang Indonesia masuk 3 negara terbanyak yang warganya menderita TB dan 10 persen di antaranya TB yang menyerang tulang belakang atau sendi," ujarnya melalui sambungan Skype dalam Newsline Metro TV, Jumat, 28 September 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Secara spesifik, ungkap Putu, semua kalangan baik balita, anak, remaja, atau dewasa bisa terkena TB tulang. Terlebih pada mereka yang memiliki faktor risiko tinggi infeksi karena daya tahan atau berat badan yang rendah.
Putu menyebut anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh rendah rentan terkena infeksi salah satunya oleh kuman penyebab TB.
"Penyebarannya masuk lewat pembuluh darah dan menyebar ke organ yang kaya pembuluh darah salah satunya tulang belakang," ungkapnya.
Penderita TB tulang bisa terlihat secara fisik. Dalam kasus Radit, infeksi kuman ini merusak tulang belakang dan berdampak pada postur piunggung dan pinggang.
TB tulang yang sudah menjalar akan membuat penderitanya cenderung mengalami pengeroposan bahkan kerusakan tulang dan secara fisik penderitanya akan tampak bungkuk kendati masih anak-anak.
"Pengobatan bisa dilakukan dengan meningkatkan imunitas pasien, menambah berat badan, dan kalau sudah didiagnosa mengalami TBC, pengobatan anti-TBC harus diberikan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(MEL)