Benarkah timbulnya uban bikin tak percaya diri? Berikut penjelasan dari Psikolog Efnie Indrianie. (Foto: Ilustrasi. Dok. Gabriel Silverio/Unsplash.com)
Benarkah timbulnya uban bikin tak percaya diri? Berikut penjelasan dari Psikolog Efnie Indrianie. (Foto: Ilustrasi. Dok. Gabriel Silverio/Unsplash.com)

Kenapa Uban Bikin Orang Jadi Tak Percaya Diri?

Rona kesehatan psikologi
Yatin Suleha • 15 September 2020 18:34
Jakarta: Sudut kota begitu hectic. Kesibukan walau sudah jauh berkurang namun tidak membuat sebut saja Linda menjadi tak modis walau di tengah situasi pandemi. Pandemi berjalan, pekerjaan juga tetap berjalan walau sedikit terhambat dan melambat.
 
Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia fesyen, Linda tak ingin penampilan menjadi 'kendur' alias tak modis.
 
Setelah outer, t-shirt, dengan masker dan topi dibuat senada. Biar tetap modis. Langkah kaki pun seakan jadi lebih confidence.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Namun ia juga merasa sedikit tak PD dengan warna rambutnya yang sudah memutih. Celakanya banyak di bagian depan. Saking ingin menghindarinya dari uban, ia rela memberikan warna hitam khusus hanya untuk di bagian depannya saja seminggu sekali.
 
"Pekerjaan gue itu ketemu dengan banyak orang. Penampilan pastinya harus at it's best. Termasuk kesempurnaan dari ujung rambut sampai ujung kaki," ujar perempuan cantik yang sudah berkecimpung di dunia fesyen puluhan tahun ini. Jadi, baginya repot sedikit tak masalah, supaya PD tak terganggu.
 
 
 

Balada usia?

Ya, begitu kehidupan sudah siklus alaminya. Walau ada beberapa faktor genetik atau penyebab umum lainnya kenapa rambut bisa memutih, salah satunya bisa jadi karena stres atau kekurangan vitamin B12, namun uban ini juga berpengaruh terhadap faktor psikologi. Ya, bisa jadi bikin Anda tak PD gara-gara ia timbul.
 
Menurut Psikolog anak, remaja, dan keluarga, Efnie Indrianie, M.Psi. dari Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, Bandung mengatakan pada beberapa orang, proses menua menjadi hal yang tidak diinginkan. Dan proses berpikir ini terjadi secara otomatis dan ada di alam bawah sadar. 
 
"Jadi, makanya saat uban muncul biasanya akan segera dibuang jika jumlah uban masih hanya satu atau dua helai saja, jika lebih akan dilakukan upaya lain untuk menutupinya dengan berbagai cara," katanya saat dihubungi Medcom.id.
 
 
 

Bagaimana dengan para pria?

Menurut Efnie, tentu saja hal ini juga berdampak pada psikologis pria. "Karena prinsip untuk menjadi terus muda terdapat pada wanita dan pria. Keinginan untuk menjadi muda terus ini menjadi sebuah belief yang terkunci di alam bawah sadar. Jadi, saat melihat tanda penuaan maka respons otomatis akan berupaya untuk mengilangkannya."
 
Uniknya, para pria yang punya kumis dan jenggot sedikit sulit untuk menutupinya dari uban. Ia tumbuh pula di bagian wajah ini. Sebagian dapat menerima dengan ikhlas, sebagian memotongnya sampai habis jika kumis dan jenggot mulai bandel muncul lagi dan lagi.
 
Kata Efnie, bagi sebagian laki-laki mereka mulai merasa tidak nyaman, karena mulai menyadari ini adalah tanda penuaan.
 
Kenapa Uban Bikin Orang Jadi Tak Percaya Diri?
(Timbulnya uban juga terjadi di bagian kumis dan jenggot pada pria. Foto: Dok. Jana Sabeth/Unsplash.com)
 
Meskipun pada sebagian tersebut merasa tidak nyaman biasanya mereka tidak lantas mengubah habit juga misalnya dengan melakukan serangkaian tindakan untuk memperoleh antiaging. 
 
Sering kali untuk mengatasi ketidaknyamanan/insecure mereka menggunakan cara-cara yang relatif cepat dengan mencukur atau mewarnainya.
 
Namun, bagi sebagian yang lain ada juga yang melakukan defence untuk menenangkan dirinya dengan menanamkan di dalam mindsetnya bahwa uban sebagai simbol kebijaksanaan. 
 
"Bahkan kata-kata ini pun bisa saja diucapkan ketika ada yang mengomentari. Jadi, dengan munculnya uban strategi untuk coping bisa saja berbeda," kata Efnie.
 
Abdul Azis, seorang karyawan swasta mengatakan bahwa dengan adanya uban ia merasa menjadi lebih bijaksana.
 
Malahan ia bilang, "Seksi dengan adanya uban." Senada juga dengan Achmad Zulkarnaen yang dulu sempat menjabat humas BPLS periode 2007-2011 silam. Baginya timbulnya uban tak ada pengaruhnya dengan sisi percaya diri. Baginya itu tak masalah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif