Hal tersebut termasuk pemanasan yang tidak merata dan suhu tinggi yang digunakan. Maka, pertimbangkan untuk menggunakan gelombang mikro untuk memanaskan kembali, daripada memasak, karena mungkin memasak tidak merata.
"Bergantung pada porsi makanan yang dipanaskan, akan ada beberapa bagian yang lebih panas dari yang lain," ujar Francisco Diez-Gonzalez, profesor keamanan pangan di Universitas Georgia, dikutip dari BBC.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Temperatur akan berbeda di setiap bagian makanan. Sulit untuk mencapai suhu yang benar-benar seragam, terutama saat membicarakan makanan mentah," tambahnya.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa memanaskan kembali makanan juga memiliki risiko. Makanan harus dipanaskan sampai seluruhnya mencapai 82 derajat celcius untuk membunuh bakteri berbahaya. Lantaran bakteri masih dapat tumbuh setiap kali makanan kembali dingin, Anda tidak boleh memanaskan kembali makanan lebih dari sekali.
Suhu microwave yang tinggi juga dapat menimbulkan risiko. Secara umum, suhu yang lebih tinggi tidak menjadi masalah, tetapi ada beberapa penelitian yang menunjukkan risiko terkait dengan memasak beberapa makanan bertepung di microwave, termasuk sereal dan umbi-umbian.
Ketika Profesor Ilmu Nutrisi di Universitas Ibrani Yerusalem, Betty Schwartz, melihat mahasiswanya memanaskan kentang di microwave saat istirahat makan siang, dia melihat kristal kecil di dalam kentang itu. Saat dianalisa, dia menemukan tingginya akrilamida kimiawi yang bisa menjadi produk sampingan alami dari memasak.
Schwartz pun meminta siswanya untuk merebus kentang mereka. Dijelaskan bahwa cara tersebut tidak menghasilkan akrilamida, yang katanya terbentuk pada suhu yang lebih tinggi di microwave.
Ini menjadi perhatian karena penelitian pada hewan menunjukkan bahwa akrilamida bertindak sebagai karsinogen karena mengganggu DNA sel, tetapi bukti pada manusia terbatas. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa gelombang mikro lebih menguntungkan untuk pertumbuhan akrilamida daripada metode memasak lainnya.
"Pada suhu 100 derajat celcius, ada cukup energi untuk mengubah sambungan otomatis antar molekul untuk menghasilkan molekul dengan energi yang jauh lebih tinggi, yang dapat bereaksi dengan DNA, yang menyebabkan mutasi. Bila Anda memiliki banyak mutasi, hal itu dapat menghasilkan kanker," jelasnya.
Penelitian pada hewan menunjukkan hal ini terjadi pada akrilamida. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan merendam kentang dalam air sebelum dimasukkan ke dalam microwave.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)