Ketika Profesor Ilmu Nutrisi di Universitas Ibrani Yerusalem, Betty Schwartz, melihat mahasiswanya memanaskan kentang di microwave saat istirahat makan siang, dia melihat kristal kecil di dalam kentang itu. Saat dianalisa, dia menemukan tingginya akrilamida kimiawi yang bisa menjadi produk sampingan alami dari memasak.
Schwartz pun meminta siswanya untuk merebus kentang mereka. Dijelaskan bahwa cara tersebut tidak menghasilkan akrilamida, yang katanya terbentuk pada suhu yang lebih tinggi di microwave.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ini menjadi perhatian karena penelitian pada hewan menunjukkan bahwa akrilamida bertindak sebagai karsinogen karena mengganggu DNA sel, tetapi bukti pada manusia terbatas. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa gelombang mikro lebih menguntungkan untuk pertumbuhan akrilamida daripada metode memasak lainnya.
"Pada suhu 100 derajat celcius, ada cukup energi untuk mengubah sambungan otomatis antar molekul untuk menghasilkan molekul dengan energi yang jauh lebih tinggi, yang dapat bereaksi dengan DNA, yang menyebabkan mutasi. Bila Anda memiliki banyak mutasi, hal itu dapat menghasilkan kanker," jelasnya.
Penelitian pada hewan menunjukkan hal ini terjadi pada akrilamida. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan merendam kentang dalam air sebelum dimasukkan ke dalam microwave.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)