(Foto: Shutterstock)
(Foto: Shutterstock)

Benarkah Menguap Bisa Menular?

Rona studi kesehatan
Raka Lestari • 31 Mei 2018 15:40
Jakarta: Menguap merupakan respons tubuh ketika sedang mengantuk atau lelah. Namun, pernahkah Anda memperhatikan bahwa menguap cenderung menular?
 
Menurut Dr Sujay Kansagra, ahli kesehatan tidur Mattress Firm, menguap sederhana karena pada dasarnya itu adalah refleks yang memicu seseorang untuk menghirup dan menghembuskan nafas.
 
Menguap memaksa otak untuk membuat perubahan, misalnya dari bosan menjadi waspada, mengantuk jadi segar, dan sebagainya. Dengan kata lain, menguap memberi dampak positif.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Namun, menurut Dr Kansagra, menguap tidak selalu menular, tergantung pada beberapa hal. Ia mengatakan meskipun jika menguap benar-benar dapat menular, otak seorang anak tidak cukup berkembang untuk meniru Anda menguap juga sampai usia mereka sekitar 5 tahun. Pada usia tersebut, anak-anak sudah bisa mengembangkan kemampuan sosial dan empati mereka. 
 
Menurut seorang pelatih ilmu tidur bersertifikat dan pendiri SleepZoo, Chris Brantner, sosialisasi mungkin bisa menjadi alasan mengapa ketika teman Anda menguap maka Anda akan ikut menguap juga. 
 
"Pendapat yang menyebutkan bahwa menguap itu menular, mungkin maksudnya adalah karena menunjukkan empati," ujar Brantner. 
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif