"Karena merasa bahwa dia yang benar dan orang lain yang salah. Itu karena terpengaruh oleh penyakitnya. Tapi kalau dia sudah diobati, dia baru menyadari, merasakan bahwa, kenapa saya berpikir seperti itu ya," jelasnya.
Penanganan yang tepat dengan mengonsumsi obat dan kontrol rutim akan mengendalikan penyakit gangguan jiwa. Maka, apabila sebaliknya atau tidak terkendali, akan bahaya ketika jalan atau bepergian.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Beberapa kali saya mengantarkan pasien ke luar negeri, saya berbekal dengan obat-obat suntik untuk menghadapi situasi-situasi darurat. Tapi kita harus yakin dahulu (sebelum bepergian) bahwa kondisinya cukup aman," ucap Dr. Richard.
"Jadi kita bawa pulang ke negerinya dan tetap kita menjaga segala kemungkinan kalau terjadi keadaan darurat, karena di pesawat itu sangat berbahaya kalau ada pasien gangguan jiwa yang tidak terkendali," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)