6. Minyak esensial geranium
Ekstrak geranium dari semak (Pelargonium graveolens) mengandung sedikitnya 12 bahan aktif yang memiliki beberapa khasiat. Di antaranya, antibakteri, anti mikroba, anti kanker, antiinflamasi.Minyak geranium juga telah terbukti bermanfaat sebagai obat penenang dan tonik saraf, sehingga dapat meredakan nyeri yang lebih kuat dari sengatan matahari. Di sisi lain, iritasi kulit yang terjadi adalah efek samping terkait dengan penggunaan minyak geranium.
7. Minyak esensial kamomil
Kamomil Romawi (Anthemis nobilis) telah digunakan selama berabad-abad, bahkan berpotensi ribuan tahun, sebagai obat herbal multi guna. Sebab, khasiatnya yang menenangkan dan membuat rasa nyaman.Dengan lebih dari 10 bahan aktif yang diketahui memiliki manfaat kesehatan, minyak kamomil memiliki sifat anti-inflamasi. Ini juga telah terbukti meningkatkan atau meningkatkan penyembuhan luka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Minyak esensial kamomil dianggap sebagai obat herbal pokok dan digunakan untuk berbagai macam kondisi kulit, termasuk bisul, sengatan matahari, dan psoriasis. Meski jarang, kamomil diketahui menyebabkan respons alergi seluruh tubuh.
8. Minyak esensial kayu putih
Ekstrak dari tumbuhan cemara eucalyptus (Eucalyptus globulus), diketahui mengandung senyawa yang terbukti sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri. Minyak ini juga telah terbukti memiliki tindakan anti-proliferatif, atau anti-kanker, dengan mencegah penyebaran sel kanker.Namun, Jangan mengonsumsi minyak kayu putih secara oral. Di sisi lain, meskipun jarang terjadi, minyak kayu putih telah dikaitkan dengan beberapa efek samping seperti ruam alergi, kantuk, adanya interaksi obat, hingga kesulitan bernapas terutama pada anak-anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)