4. Minyak esensial lavender
Ekstrak dari tanaman lavender (Lavandula officinalis) memiliki setidaknya tujuh bahan aktif yang diketahui dapat meningkatkan regenerasi kulit dan meningkatkan fungsi kekebalan.Minyak esensial lavender juga dikenal memiliki khasiat. Di antaranya, sebagai antibakteri, antiinflamasi, antijamur. Ini juga membantu mengurangi gejala nyeri, kemerahan, dan bengkak sekaligus menurunkan risiko infeksi.
Lavender telah dikaitkan dengan pertumbuhan payudara pada anak laki-laki yang berusia muda atau puber. Namun, gejala hilang dalam beberapa bulan setelah orang berhenti menggunakan minyak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Gejala alergi lavender yang mungkin terjadi ialah ruam kulit, mual dan muntah panas dingin, demam, sakit kepala, serta peradangan substansial atau pembengkakan pada kulit. Dalam kasus yang jarang terjadi, lavender juga diketahui menyebabkan respons alergi.
5. Minyak esensial pohon teh
Ekstrak dari daun seperti jarum dari tanaman pohon teh (Melaleuca alternifolia) telah digunakan sebagai obat herbal. Khususnya, untuk berbagai masalah kesehatan termasuk sebagian besar kondisi kulit.Bahan aktif dalam minyak pohon teh memberikan khasiat, yaitu antiinflamasi, meningkatkan kekebalan, antibakteri, antijamur, hingga antivirus. Minyak pohon teh telah dikaitkan dalam kasus yang jarang terjadi dengan komplikasi serius.
Ada sejumlah efek samping yang diketahui dari penggunaan minyak pohon teh. Di antaranya, muncul kemerahan, gatal, kulit terbakar, eksim, kulit yang sangat kering, atau kulit bersisik.
Selain itu, cairan menumpuk di dalam atau di bawah kulit, perubahan darah yang tidak biasa, sakit perut, kelemahan yang tidak bisa dijelaskan, serta gerakan lambat atau tidak stabil. Pada beberapa individu, minyak pohon teh dapat menyebabkan gangguan melepuh.