Dilansir dari The list, para peneliti dari studi tersebut memberikan 120 partisipan minuman. Entah itu berkalori tinggi, ataupun rendah saat partisipan menyelesaikan tugas yang menuntun tingkat perhatian partisipan.
Hasilnya menunjukkan bahwa mereka kesulitan untuk mengatur jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Tepatnya ketika mereka harus makan sambil melakukan kegiatan yang membutuhkan fokus penuh, seperti menonton tayangan di televisi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Studi kami menunjukkan bahwa jika Anda makan atau minum saat perhatian Anda teralihkan oleh kegiatan lain yang menyita perhatian Anda, maka cenderung tidak dapat mengetahui seberapa kenyang Anda," jelas Martin Yeomans, seorang profesor dari School of Psychology di University of Sussex.
Dengan kata lain, makan sambil menonton tayangan televisi dapat juga berkontribusi dalam meningkatkan berat badan, karena Anda tidak mengetahui sudah seberapa banyak kalori yang Anda konsumsi. Untuk mencegah hal tersebut, Susan Albers, seorang psikolog klinis menyarankan untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.
“Boleh-boleh saja untuk mengonsumsi camilan atau makanan ketika sedang menonton tayangan televisi, tetapi sebaiknya Anda menekan tombol pause kemudian makan atau mengemil terlebih dahulu baru kemudian melanjutkan menonton,” saran Albers.
Selain itu, Anda juga bisa memilih camilan yang sehat seperti pop corn tanpa garam atau gula tambahan, buah dan sayur. Jangan lupa, minum air putih selama menonton tayangan di televisi Anda atau bisa juga menonton bersama orang lain.
“Menonton tayangan televisi bersama orang lain juga bisa membantu Anda untuk mencegah agar tidak mengemil atau makan secara berlebihan ketika Anda bersama mereka. Kita cenderung tidak makan berlebihan ketika sedang bersama orang lain,” tutup Alberts.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)