Hal tersebut, memicu produksi karsinogen, zat racun pemicu kanker.
Mengetahui bagaimana metode memasak yang benar menjadi hal yang cukup penting.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
1. Merebus
Memasak dengan cara merebus menghindarkan makanan, terutama yang berlemak, dari proses oksidasi. Akan tetapi, merebus makanan cenderung mengubah protein. Merebus makanan dalam waktu singkat tak akan mengubah kandungan gizi pada makanan. Namun, merebus daging dalam waktu yang cukup lama sangat tidak direkomendasikan.
2. Sous Vide
Sous vide adalah cara memasak dengan memasukkan bahan makanan ke dalam kantong kedap udara bersuhu rendah. Kantong kemudian dimasukan ke dalam air panas bersuhu 60 derajat celcius. Resiko memasak dengan metode ini adalah bercampurnya makanan dengan senyawa bisphenol-A (BPA) yang berasal dari plastik. Dalam hal ini, botol kaca anti panas bisa digunakan sebagai gantinya.
3. Memanggang
Adapun cara memanggang daging yang baik yakni membiarkan bagian luarnya nyaris kecokelatan, dan kematangan medium pada bagian dalam. Memanggang sampai hangus akan mengoksidasi molekul lemak, yang berpotensi menyebabkan inflamasi. Lemak yang teroksidasi dapat mengganggu sinyal hormonal sehingga tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Hal ini merupakan salah satu penyebab obesitas.
Metode memanggang sampai hangus bisa mengubah sifat protein, dan mengiritasi sistem kekebalan tubuh.
4. Mengecilkan api
Mengecilkan api membuat memasak menjadi lebih lama. Namun, menghasilkan masakan yang lebih lembut dan empuk, terutama jika Anda memasak daging. Negatifnya, memasak daging terlalu lama dapat memecah glutamat dan memicu timbulnya senyawa racun.
Untuk mencegah hal tersebut, saat memasak daging sebaiknya panci ditutup rapat, dan jangan lupa memberi rempah-rempah sebagai antioksidan.
5. Menggoreng
Menggunakan suhu tinggi saat menggoreng menghasilkan sejumlah senyawa beracun yang dapat meningkatkan risiko kanker.
6. Memanaskan makanan dengan microwave
Sebuah studi menunjukkan, gelombang mikro mengubah susunan molekul HDL (kolesterol baik), LDL (kolesterol jahat), dan sel darah putih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)