Jakarta: Jerawat adalah masalah kulit yang paling umum terjadi. Bukan hanya pada mereka yang sedang dalam masa pubertas tetapi juga orang-orang di segala usia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ada berbagai jenis jerawat bergantung dari tingkat keparahan yang memiliki penanganan berbeda. Berikut beberapa tipe jerawat serta pengobatan yang direkomendasikan dokter kulit, seperti dimuat RD.
1. Whitehead
Salah satu jenis jerawat akibat iritasi pada kulit ketika pori-pori tersumbat oleh sel-sel kulit mati. Dokter kulit Joel Schlessinger menyatakan penyebabnya berbagai faktor, yang paling umum termasuk penumpukan minyak, sel-sel kulit mati, dan perubahan hormon.Jangan berusaha memencet dan mengeluarkannya karena dapat menimbulkan jaringan parut. Umumnya whitehead secara alami akan hilang dalam seminggu. Jika tidak, gunakan pembersih pembersih wajah yang mengandung salicylic dan asam glikolat untuk mengatasinya.
2. Komedo
Mirip dengan whiteheads, komedo disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat dan produksi minyak berlebih karena perubahan hormon. Jika whitehead di bawah lapisan kulit, komedo terbuka sehingga terlihat menghitam.Untuk menghindari penyebaran bakteri sebaiknya pembersihan komedo dilakukan profesional perawatan kulit dan dokter kulit. Selain itu, penggunaan retinol akan membantu mendorong pergantian sel dan mencegah pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati dan minyak.
3. Jerawat di zona-T
Jenis jerawat yang umumnya muncul di dahi, hidung, dagu dalam formasi bentuk-T. Biasanya disebabkan oleh polusi dan paling sering berupa jerawat merah dan whitehead. Produk penghilang jerawat yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida dapat digunakan untuk mengatasinya.(Baca juga: Benarkah Jus Seledri Dapat Mengatasi Jerawat?)
.jpg)
(Ada berbagai jenis jerawat bergantung dari tingkat keparahan yang memiliki penanganan berbeda. Pustula, Papula, Jerawat kistik dan lainnya. Foto: Pexels.com)
4. Jerawat hormonal
Kelebihan hormon akan memicu kelebihan minyak di wajah sehingga menumpuk di pori-pori dan menimbulkan jerawat. Untuk wanita, kontrasepsi oral kerap menimbulkan jerawat. Selain pengobatan dengan antibiotik, pengobatan jerawat akibat hormonal yang dapat digunakan adalah co-cyprindiol.5. Pustula
Pustula adalah benjolan berisi cairan atau nanah pada kulit akibat infeksi bakteri di dalam pori-pori. Pustula berukuran kecil akan berkurang secara alami dan dapat diobati dengan produk yang mengandung asam salisilat.Jika kulit rentan mengalami pustula, lakukan perawatan rutin untuk merawat dan mencegah jerawat. Jika pustula sering terjadi dan jumlah besar, dokter umumnya merekomendasikan kombinasi antibiotik oral dan topikal.
6. Papula
Benjolan kecil berwarna merah pada kulit ini sering muncul dalam kelompok dan bisa sangat menyakitkan. Obat-obatan antibiotik atau perawatan topikal seperti tretinoin dan retinol efektif untuk mengobati jerawat papula.7. Jerawat kistik
Jerawat ini berada di bawah lapisan kulit dan sangat menyakitkan. Penyebabnya adalah penyumbatan pori-pori oleh minyak dan sel-sel kulit mati, tetapi infeksi terjadi di lapisan kulit bagian dalam sehingga menimbulkan benjolan besar berisi cairan.Menurut Dr Schlessinger, jerawat kistik akibat perubahan hormon dan paling sering terjadi pada remaja, meski dapat memengaruhi orang dari segala usia.
Karena tergolong berat, sebaiknya lakukan perawatan di dokter kulit. Umumnya dokter meresepkan kombinasi antibiotik dan perawatan topikal. Sementara isotretinoin digunakan untuk jerawat kistik yang membandel.
8. Jerawat fulminans
Jerawat ini adalah bentuk jerawat kistik parah yang umum terjadi pada remaja laki-laki. Jerawat fulminan ditandai dengan nodul dan plak meradang dengan luka terbuka yang terjadi di dada, punggung, dan wajah.Dokter kulit Melissa Kanchanapoomi mengatakan penderitanya kadang mengalami tanda-tanda sistemik seperti demam, peningkatan jumlah sel darah putih, nyeri sendi, tulang, dan otot. Steroid sistemik oral, isotretinoin, dan obat sistemik lainnya digunakan mengobati jenis jerawat ini.
9. Nodular
Seperti jerawat kistik, nodul salah satu jenis jerawat parah yang memerlukan bantuan dokter kulit. Jerawat nodular dapat bertahan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan tanpa pengobatan yang tepat. Dokter kulit umumnya merekomendasikan resep antibiotik oral dan perawatan topikal.10. Jerawat mekanis
Jenis jerawat ini terjadi akibat panas dan gesekan pada kulit atau memakai alat olahraga atau pakaian olahraga lembap. Akibatnya terjadi iritasi dan kelebihan minyak yang menyebabkan jerawat di kulit. Untuk mencegah jerawat yang sering terjadi pada atlet ini, segera mandi setelah berolahraga atau berkeringat.Lepaskan topi untuk jangka waktu yang lama, tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat dan beralih dari bahan kain seperti katun. Krim yang mengandung benzoil peroksida dan asam glikolat dapat mengelupas kulit sebelum jerawat muncul.
Jika masih belum ada perubahan setelah Anda melakukan pengobatan sendiri di rumah, konsultasikan pada dokter spesialis kulit dan kelamin. Beberapa rumah sakit yang tersedia dokter tersebut adalah Rumah Sakit Royal Taruma, RSCM - Kencana, Rumah Sakit Cendana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
