“Meskipun banyak iklan yang menyebutkan bahwa kasur bisa digunakan pada rentang waktu 7 – 10 tahun, jangka waktu pemakaian kasur sebenarnya bisa bervariasi,” ujar Santhosh Thomas, DO, MBA direktur medis di Cleveland Clinic's Center for Spine Health.
Selain membuat tidak nyaman, kasur yang sudah terlalu lama digunakan juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Dan berikut ini adalah tanda-tanda bahwa kasur Anda harus segera diganti:
1. Kasur sudah berubah bentuk
Anda harus mempertimbangkan untuk mengganti kasur Anda jika sudah berbah bentuk atau sudah mengendur, atau jika ada pegas yang keluar dari kasur.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Jika Anda selalu merasa sakit, terutama di leher, bahu, pinggul, atau punggung setiap habis bangun tidur maka kasur Anda mungkin tidak lagi menopang tubuh Anda dengan benar,” kata Jonathan S. Kirschner, MD, RMSK, seorang ahli fisioterapi di Hospital for Special Surgery.
2. Kasur Anda menyebabkan alergi atau memicu serangan asma
Seiring berjalannya waktu, kasur bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri atau tungau debu. Dan bagi orang yang berjuang melawan asma, tungau debu bisa menjadi pemicu utama serangan asma.Jika Anda menemukan bahwa serangan asma selalu terjadi saat Anda tidur, maka ini bisa menjadi pertanda bahwa kasur Anda perlu dicuci atau diganti dengan yang baru.
3. Kasur Anda berjamur
Selain menampung bakteri dan tungau debu, kasur Anda juga mungkin sudah harus diganti jika Anda melihat ada bintik-bintik hitam pada kasur.Bintik-bintik hitam pada kasur, bisa jadi menandakan bahwa kasur Anda terdapat jamur. Dan jamur juga bisa memicu reaksi alergi. Untuk itu, segeralah ganti kasur Anda jika hal ini terjadi.
4. Kasur Anda terdapat kutu
Kutu kasur juga merupakan salah satu masalah yang cukup sering ditemui pada kasur. Dan jika Anda menemukan ini, berarti kasur Anda sudah perlu diganti. American Sleep Association (ASA) menyebutkan jika kutu kasur sudah bersarang di kasur, maka ini sudah waktunya untuk menggantinya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)