PSBB kedua kali ini dilakukan lagi untuk menekan angka postif covid-19. Lalu apa yang perlu Anda persiapkan? Berikut selengkapnya. (Foto: Dok. Muhammad Rizki/Unsplash.com)
PSBB kedua kali ini dilakukan lagi untuk menekan angka postif covid-19. Lalu apa yang perlu Anda persiapkan? Berikut selengkapnya. (Foto: Dok. Muhammad Rizki/Unsplash.com)

Bagaimana Menyiapkan Mental untuk PSBB Jilid 2

Rona kesehatan psikologi covid-19 PSBB
Sandra Odilifia • 15 September 2020 14:51
Jakarta: Meningkatnya kasus covid-19 membuat pemerintah DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Itu berarti kamu harus kembali bekerja dari rumah dan menghindari perkumpulan.
 
Beraktivitas seharian di rumah bisa jadi tidak terasa menyenangkan buat Anda. Sulit untuk konsentrasi, interaksi tatap muka kembali minim dan waktu belajar atau bekerja yang tidak menentu.
 
Meski demikian, daripada bingung dan marah karena harus PSBB lagi, ada kok tips-tips yang bisa Anda lakukan agar tetap bahagia meskipun di rumah saja. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Tentunya dengan kembali produktif di rumah ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, salah satunya mental, seperti dalam akun resmi Instagram Personal Growth Indonesia @personalgrowtid.
 
Kuncinya dengan Work-Life Integration, yaitu pemahaman bahwa Anda perlu menciptakan sinergi dalam berbagai aspek kehidupan, yang termasuk di dalamnya adalah pekerjaan Anda.
 
Nah, work-life integration enggak hanya berlaku untuk para pekerja kantoran saja, tapi bisa diterapkan untuk semua orang mulai dari pelajar hingga orang tua yang mengurus rumah tangga. Bagaimana cara menerapkan work-life integration? Simak tipsnya dari Personal Growth Indonesia.
 
 
 

1. Tentukan tujuan utama Anda

Untuk mencapai tujuan, Anda perlu bekerja dan setiap pekerjaan punya tuntutannya masing masing, serta berapa banyak waktu yang perlu dihabiskan untuk pekerjaan itu.

2. Kunci utama: Buat jadwal dan lakukan secara konsisten!

Tuliskan jadwal tahunan di kalender agak Anda tahu yang harus diprioritaskan, seperti ulang tahun dan tradisi keluarga. Kemudian, Tuliskan target pekerjaan setiap harinya secara realistis dan detail, sedangkan untuk kerjaan yang bersifat project, targetkan berapa persen yang akan diselesaikan. 
 
Dan tidak lupa, alokasikan juga waktu istirahat, misalnya setelah dua jam kerja, beri waktu 10 atau 15 menit untuk me time, stretching, bersosialisasi, minum air putih atau makan snack. Terakhir, berlatih mindful atau fokus pada hal yang sedang Anda kerjakan.

3. Set your boundaries!

Selektif dan berani menolak keinginan atau ajakan yang malah membuat Anda jadi tidak produktif. Berani untuk setop melakukan aktivitas yang memperburuk kualitas hidup Anda seperti bekerja sampai tidak istirahat atau baca berita terus sampai merasa cemas berlebihan.

4. Komunikasi dan berkoordinasi

Dengan keluarga atau pasangan bagi yang sudah berkeluarga. Jadi kalian bersama-sama bisa fokus dan tidak saling mengganggu bila memang sedang waktunya untuk bekerja.

5. Trial and error

Setelah perencanaan yang matang dan sudah dikomunikasikan bersama pasangan atau keluarga, Anda bisa mulai mengaplikasikannya. Kalau gagal dan terasa berat, jangan menyerah dan ulang lagi.
 
Lakukan terus hingga Anda terbiasa dengan siklusnya. Hidup itu memang trial and error, so find one that suits you best!
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif