Kolik merupakan kondisi ketika bayi menangis selama berjam-jam tanpa alasan yang jelas dan sulit dikendalikan. Kondisi ini biasanya dialami bayi di usia 3-4 bulan. Meskipun tergolong wajar, namun pihak orang tua sebaiknya tidak menyepelekan.
Tangisan bayi yang mengalami kolik terdengar seperti kesakitan dan bernada tinggi, hingga membuat wajahnya memerah. Waktu menangisnya pun biasanya selalu sama, yaitu saat sore dan malam hari. Selain itu, tubuh bayi yang mengalami kondisi ini akan menjadi kaku.
Penyebab Kolik
Penyebab kolik pada bayi masih belum diketahui dengan pasti. Sejumlah sumber menyebutkan kolik terjadi karena Si Kecil mengalami rasa tidak nyaman pada perutnya atau merasa tidak nyaman terhadap lingkungannya.Sementara sumber lain mengatakan bayi yang lahir prematur, memiliki ibu perokok, atau sistem sarafnya belum berkembang dengan baik juga berisiko lebih tinggi mengalami kolik dibanding bayi lainnya.
Baca: Penyebab Bayi Mengalami Ruam Popok dan Cara Mengobatinya |
Cara Mengatasi Kolik
Umumnya bayi akan membaik sendiri jika sudah memasuki usia 4 bulan. Tetapi saat mengalami kolik, bayi harus tetap ditenangkan dengan cara sebagai berikut:1. Usahakan memberi ASI eksklusif.
2. Menggendong bayi.
3. Pijat perut bayi dengan lembut dan gunakan minyak telon guna memberikan kehangatan.
4. Berikan belaian pada punggung bayi untuk membuatnya merasa nyaman.
5. Pastikan Si Kecil bersih dan tidak dalam kondisi lapar.
6. Memandikan bayi dengan air hangat.
7. Berikan dot bayi.
8. Letakan bayi pada kursi goyang khusus bayi.
9. Berikan senandung atau suara lembut pada bayi.
10. Coba berinteraksi dengan bayi.
Baca: Moms Perlu Tahu, Ini Tips Memandikan Bayi dengan Air Hangat |
Tanda Kolik yang Perlu Diwaspadai
Seperti yang disebutkan, kolik memang kondisi yang umum terjadi pada bayi. Kendati begitu, kolik tetap harus diwaspadai karena ada tangisan bayi yang serupa dengan kolik, tetapi disertai tanda-tanda lain yang mengkhawatirkan.Dikutip dari laman Alodokter, adapun tanda-tandanya antara lain:
1. Bayi sudah berusia lebih dari 4 bulan.
2. Saat diangkat, tubuh bayi terkulai.
3. Berat badan bayi tidak bertambah.
4. Pola buang air besar dan buang air kecil bayi tidak normal.
5. Bayi tidak nafsu makan.
6. Beberapa bagian kulit bayi tampak pucat atau membiru.
7. Ubun-ubun bayi terlihat menonjol.
8. Bayi kesulitan bernapas.
Apabila tanda-tanda tersebut dialami oleh bayi, segera konsultasikan ke dokter. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(SUR)