FAMILY
Penyebab Bayi Mengalami Ruam Popok dan Cara Mengobatinya
Mia Vale
Kamis 06 April 2023 / 09:00
Jakarta: Seperti diketahui, bayi rentan mengalami ruam popok. Tak jarang sebagai ibu baru (new mom) kerap merasa khawatir dengan kondisi tersebut. Untungnya, sebagian besar kasus ruam popok bersifat ringan dan sembuh dengan perawatan di rumah. Namun, hal itu tentu menimbulkan rasa tidak nyaman bagi si kecil.
Walaupun kita tahu seperti apa ruam popok itu, tapi kita tidak tahu persis mengapa ini bisa terjadi. "Ruam popok merupakan iritasi kulit yang terjadi di area yang bersentuhan dengan popok," jelas Tyra Tennyson Francis, MD, dikutip dari Verywell Family.
Menurutnya, kotoran dan urin di area popok sering kali menjadi penyebab iritasi. Prinsipnya, ada empat jenis utama ruam popok, yang semuanya dapat dikenali dari jenis serta gejala-gejala tertentu, seperti:

(Ganti popok secara teratur agar bayi tidak duduk di urin atau feses untuk waktu yang lama. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Ada beberapa krim dan salep ruam popok yang dijual bebas yang tersedia untuk bantuan yang cepat dan efektif. Tergantung pada jenis ruamnya.
Hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk membantu ruam popok adalah menjaga area tersebut sebersih dan sekering mungkin. Jika terus-menerus lembap, kulit lebih mudah teriritasi dan ragi berkembang biak, sehingga ruam lebih sulit sembuh.
Ganti popok secara teratur agar bayi tidak duduk di urin atau feses untuk waktu yang lama. Lakukan "waktu bebas popok" sesering mungkin. Untuk menghindari ruam alergi, coba gunakan detergen ringan untuk pakaian anak dan amati dengan cermat setiap reaksi terhadap produk baru.
Ingat, jika ruam tidak hilang dalam beberapa hari atau kamu melihat ada yang mengalir, berdarah, melepuh, jerawat, demam, atau luka, segera periksakan ke dokter anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Walaupun kita tahu seperti apa ruam popok itu, tapi kita tidak tahu persis mengapa ini bisa terjadi. "Ruam popok merupakan iritasi kulit yang terjadi di area yang bersentuhan dengan popok," jelas Tyra Tennyson Francis, MD, dikutip dari Verywell Family.
Menurutnya, kotoran dan urin di area popok sering kali menjadi penyebab iritasi. Prinsipnya, ada empat jenis utama ruam popok, yang semuanya dapat dikenali dari jenis serta gejala-gejala tertentu, seperti:
Dermatitis Iritan
Merupakan jenis ruam popok yang paling umum. Kamu akan melihat bercak kulit merah muda atau merah yang mungkin tampak sedikit bergelombang.Infeksi jamur
Ruam popok yang disebabkan oleh infeksi jamur menyebabkan bercak merah muda atau merah mengkilap dengan tepi tajam atau tegas. Kamu mungkin juga melihat benjolan atau jerawat merah muda, luka, atau kulit pecah-pecah yang mengeluarkan cairan atau berdarah. Tidak seperti dermatitis iritan, lipatan atau lipatan selangkangan juga dapat terinfeksi oleh jamur.Ruam bakteri
Meskipun lebih jarang dibandingkan infeksi jamur, ada kalanya bakteri juga dapat menyebabkan ruam popok. Infeksi ini disebut sebagai impetigo. Gejalanya, kulit merah cerah di sekitar anus, kerak kuning, atau jerawat. Ini dapat mengindikasikan infeksi strep atau staphylococcus. Jika ini menjadi penyebab ruam popok, segera hubungi dokter anak untuk diberi pengobatan.Ruam alergi
Berbeda dengan ketiga jenis ruam lainnya, ruam alergi biasanya baru muncul setelah terpapar produk tertentu, antara lain tisu basah, krim, atau popok. Saat ini terjadi, kamu akan melihat area merah seperti tambal sulam. Ini lebih mungkin terjadi pada bayi dengan kulit sensitif.
(Ganti popok secara teratur agar bayi tidak duduk di urin atau feses untuk waktu yang lama. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Cara mengobati ruam popok
Untungnya, ada banyak cara untuk meredakan ruam popok bayi. Dari salep yang dijual bebas (OTC) hingga pengobatan rumahan, si kecil akan merasa lebih baik dalam waktu singkat.Ada beberapa krim dan salep ruam popok yang dijual bebas yang tersedia untuk bantuan yang cepat dan efektif. Tergantung pada jenis ruamnya.
Hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk membantu ruam popok adalah menjaga area tersebut sebersih dan sekering mungkin. Jika terus-menerus lembap, kulit lebih mudah teriritasi dan ragi berkembang biak, sehingga ruam lebih sulit sembuh.
Mencegah ruam popok
Meskipun ruam popok dapat menyerang bayi, tapi ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi frekuensi kemunculannya. Krim Aquaphor atau seng oksida dengan setiap penggantian popok untuk bertindak sebagai penghalang yang baik sehingga urin dan feses tidak mengiritasi area tersebut.Ganti popok secara teratur agar bayi tidak duduk di urin atau feses untuk waktu yang lama. Lakukan "waktu bebas popok" sesering mungkin. Untuk menghindari ruam alergi, coba gunakan detergen ringan untuk pakaian anak dan amati dengan cermat setiap reaksi terhadap produk baru.
Ingat, jika ruam tidak hilang dalam beberapa hari atau kamu melihat ada yang mengalir, berdarah, melepuh, jerawat, demam, atau luka, segera periksakan ke dokter anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)