Anak-anak yang berusia kurang dari dua tahun memiliki risiko tinggi untuk mengalami kekurangan nafas, jika menggunakan masker sehingga tidak disarankan untuk menggunakannya. “Saat ini kita semua pasti memakai masker ketika harus keluar rumah, terutama jika berada di keramaian,” ujar Roberto Posada, MD, seorang dokter penyakit menular anak di Mount Sinai Hospital, Amerika Serikat seperti dilansir insider.
Anak-anak yang belum berusia dua tahun sebaiknya tidak menggunakan masker, karena berisiko tinggi untuk mengalami tersedak, tercekik, dan kekurangan nafas. “Sangat sulit untuk bernapas melalui masker, terutama bagi anak-anak kecil yang memiliki saluran udara yang masih kecil,” kata Judy Schaechter, MD, ketua Departemen Pediatrik Sistem Kesehatan di University of Miami.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jika anak Anda berusia di bawah dua tahun, sebaiknya tidak membawa mereka di tempat-tempat yang terdapat banyak orang atau keramaian. Namun, jika Anda tidak dapat meninggalkan anak-anak di rumah, Nationwide Children's Hospital merekomendasikan untuk menutupi gendongan bayi, seperti kereta dorong atau gendongan bayi dengan selimut.
Selimut dapat memberikan perlindungan pada bayi dari patogen potensial sambil memberikan bayi cara bernapas yang lebih nyaman. Meskipun begitu, orang tua yang harus pergi ke ruang publik dengan anak-anak usahakan harus melakukannya dalam waktu sesingkat mungkin dan usahakan menjaga jarak sekitar enam kaki.
Dan pada anak berusia dua tahun, CDC merekomendasikan untuk menggunakan masker kain yang bisa dibuat di rumah bersama dengan anak-anak agar mereka tetap merasa dilibatkan. Schaechter mengatakan respirator N95 atau masker bedah tidak diperlukan karena itu lebih dibutuhkan untuk petugas kesehatan.
Posada juga mengatakan bahwa N95 tidak terlalu berguna karena dirancang agar sesuai dengan orang dewasa dan bukan anak-anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)