Dan hal itu, dapat memberikan pengaruh pada kulit Anda jika menggunakan alat make up kotor.
Seorang make up artist di New York, Andrew Sotomayor, menjelaskan, “Minyak, bakteri, dan kuman dapat berpindah dari kulit dan tangan ke make up, sehingga kemungkinan bisa menyebabkan timbulnya jerawat atau infeksi,” katanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Untuk mencegah hal ini, cuci dan keringkan tangan Anda pada handuk bersih sebelum menggunakan make up, terutama sebelum menaruh jari Anda pada make up atau skin care yang akan Anda gunakan,” ujar Sotomayor.
Selain itu, Anda juga sebaiknya tidak menggunakan make up dan alat-alat make up bersamaan dengan orang lain.
Dr Robb Akridge, co-founder Clarisonic and skin expert menekankan, “Cara terbaik agar tidak menyebabkan masalah pada kulit adalah dengan tidak berbagi pakai make up atau alat make up dengan orang lain,” ujarnya.
Menurut Akridge, berbagi pakai make up dengan orang lain bisa sangat menggoda. Atau meminjam alat make up orang lain sangat menjanjikan dibandingkan harus membeli sendiri. Akan tetapi, kebiasaan-kebiasaan tersebut sangat berisiko untuk menyebarkan kuman dari satu orang ke orang lainnya.
“Dengan melakukan sanitasi terhadap alat-alat make up dengan alkohol, dapat menghilangkan kuman dan bakteri yang hidup di dalamnya. Untuk itu, alat-alat make up seperti bursh, sponges, dan aplikator make up merupakan bagian yang sangat penting untuk dilakukan sanitasi,” jelas Akridge.
Lalu seberapa sering alat-alat make up tersebut dibersihkan? Dikutip dari The List, karena kebanyakan alat-alat make up terbuat dari bulu sintetik atau bulu alami maka melakukan pembersihan satu kali setiap minggu bisa sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya penumpukan sisa make up.
Akridge juga menyarankan untuk membuang alat make up jika memang kondisinya sudah tidak baik. “Sekalipun dilakukan pembersihan, jika kondisi alat make up sudah tidak layak maka sebaiknya diganti dengan produk yang baru,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)