Apakah dehidrasi bisa memicu stres? Berikut penjelasan pakar. (Foto: Pexels.com)
Apakah dehidrasi bisa memicu stres? Berikut penjelasan pakar. (Foto: Pexels.com)

Dehidrasi Memicu Stres?

Rona kesehatan
Sunnaholomi Halakrispen • 06 September 2020 09:00
Jakarta: Air mineral merupakan air yang penting dikonsumsi manusia. Sedangkan dehidrasi adalah kondisi kurangnya konsumsi air mineral. Lalu, apakah akibatnya dapat memengaruhi kesehatan mental bahkan memicu stres?
 
"Salah satu prasyarat utama karena ketika ngomong kesehatan mental itu tidak bisa dipisah dengan kesehatan fisik," ujar Psikolog Anak san Co-Founder Rumah Konsultasi Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima, M.Psi. dalam AQUA X Raisa Moms Sharing Session.
 
Ia memaparkan bahwa tidak ada jumlah minimum tentang seberapa ideal orang mengonsumsi air mineral. Sebab, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Setiap orang kebutuhan minumnya berbeda, pun dengan olahraga dan pola makan. Jadi kita jaga fisik terutama ngomongin hidrasi itu penting banget. Kalau bahas terhidrasi atau kecukupan minum air, itu juga sumbernya," paparnya.
 
Ia menjelaskan, berdasarkan pelenitian, air yang berasal dari sumber yang baik kualitasnya, dapat melindungi usus untuk tidak menghantam bakteri baik.
 
 

 
Sementara bakteri baik sendiri kan memengaruhi kesehatan otak yang akhirnya berpengaruh ke kesehatan secara keseluruhan. 
 
"Baik mental maupun fisik. Bayangin kalau kita kekurangan air, mood kita menjadi berantakan, kita juga jadi lebih mudah stres yang ke arah negatif. 
 
Pada kondisi awal ketika dehidrasi mungkin biasa saja, seperti tidak ada efek samping. Namun, lama kelamaan bisa mudah mengalami stres atau yang sebelumnya pernah stres jadi bertambah parah stresnya. 
 
Maka dari itu, minum air yang cukup merupakan syarat utama untuk menunjang kesehatan fisik dan mental. Hal ini sama dengan pentingnya mengonsumsi makan sehat dan olahraga secara teratur, termasuk bagaimana kita mengelola stres.
 
"Kita bisa mencegah stres dengan menjaga rutinitas sehari-hari secara konsisten, berbagi tugas dengan suami atau pengasuh lainnya, mengatur ekspektasi yang sehat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, serta melakukan self-care baik dari fisik maupun mental," pugkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif