Tanda-tanda depresi bisa diketahui dari berbagi gejala. (Ilustrasi/Pexels).
Tanda-tanda depresi bisa diketahui dari berbagi gejala. (Ilustrasi/Pexels).

Tanda-tanda Depresi

Rona depresi
Sunnaholomi Halakrispen • 23 November 2019 16:08
Jakarta: Ada berbagai macam tanda depresi, gangguan mental, atau mental health. Mulai dari tanda yang ringan hingga berat. Sebelum memburuk, ketahuilah sejumlah tanda-tanda depresi.
 
Tanda-tanda depresi bisa diketahui dari berbagi gejala. Salah satunya kondisi emosi yang tidak stabil atau berbeda dari biasanya. Hal ini dipaparkan oleh Dr. Richard Budiman, Sp.KJ(K) selaku Direktur Utama RSJ Dharmawangsa.
 
"Kedua, cognitif. Penderita berpikirnya lambat, ada penurunan konsentrasi, mudah lupa baik dengan hal yang ingin dikerjakan maupun lainnya. Kemudian, merasa tidak ada harapan dalam menjalani kehidupan," ujar Dr. Richard di Pullman Hotel Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 22 November 2019.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ujungnya, ada pikiran yang menuju pada niat bunuh diri. Gejala lainnya, dari kondisi fisik yang bisa dilihat maupun kondisi yang tak bisa dilihat dengan mudah atau hanya bisa dirasakan.
 
"Merasa lelah, tidak punya tenaga, kesulitan atau berlebihan tidur, nafsu makan menurun atau meningkat, tidak ada semangat, akhirnya nyeri ini yang sering dikeluhkan. Akan menimbulkan fungsi pada kerja atau sekolah," paparnya.
 
Fungsi sosial pun ikut berpengaruh, menjadi menurun. Namun, tidak serta merta ketika Anda mengalaminya, Anda lanhsung divonis mengidap depresi. Kriteria dalam menentukan depresi sendiri perlu diperhatikan secara bertahap.
 
"Selama dua minggu terus menerus ada perasaan murung, stres, melakukan kesenangan secara tiba-tiba, lelah berkepanjangan," tuturnya.
 
Menurut Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Dr. dr. Diah Setia Utami, Sp.KJ, MARS, penderita depresi akan membatasi semua aktivitas sosialnya. Misalnya, merasa kinerja di kantor males padahal sebelumnya biasa saja atau bahkan tekun.
 
"Ada sifat mudah tersiggung, misalnya down sekali ketika ditegur atasan. Kalau diajak ngumpul-ngumpul ketemu orang, bawaannya malas atau terbatas," imbuh Dr. Diah.
 
Biasanya, kondisi tersebut terjadi ketika perempuan mengalami masa menstruasi atau PMS. Akan tetapi, jika terjadi seperti itu selama lebih dari dua minggu, perlu bersikap waspada berpikir ada sesuatu yang terjadi. "Coba eksplor lagi, ada apa sebenarnya di dalam diri dia. Itu gejala secara umum," pungkasnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif