Ujian. DOK Mi/Arya Manggala
Ujian. DOK Mi/Arya Manggala

Ratusan Ribu Orang Tanda Tangan Petisi Batalkan Pelaksanaan TKA 2025

Renatha Swasty • 28 Oktober 2025 10:36
Jakarta: Gladi bersih Tes Kemampuan Akademik (TKA) digelar pada 27-30 Oktober 2025. Pada hari pertama, pelaksanaan gladi bersih TKA mendapat respons negatif dari siswa. 
 
Banyak siswa mengeluhkan pelaksanaan TKA yang dinilai kurang siap. Bahkan, sampai ada petisi di change.org menuntut pembatalan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025. 
 
Diakses pada Selasa, 28 Oktober 2025 pukul 10.133 WIB, petisi telah ditandatangani oleh 157.643. Petisi dibuat oleh akun bernama Siswa Agit. 

"Kami meminta pemerintah dan pihak terkait untuk meninjau kembali keputusan ini. Diharapkan adanya penundaan atau pembatalan pelaksanaan TKA 2025, sehingga kami dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik," tulis Siswa Agit dikutip Selasa, 28 Oktober 2025. 
 
Dalam petisinya, Siswa Agit mengatakan TKA tidak hanya menambah tekanan, tetapi juga mempermainkan masa depan pendidikan siswa. Siswa Agit mengaku di sekolahnya yang menggunakan Kurikulum Merdeka memberikan banyak sekali dampak negatif di sisi murid. 
 
"Kemudian, tiba-tiba TKA diadakan. Hal ini menyulitkan kami untuk merasakan stabilitas dan kepastian atas pendidikan yang seharusnya memberi arah yang jelas," tulis dia.
 
Siswa Agit mengatakan pelaksanaan TKA 2025 menimbulkan banyak masalah, termasuk pengesahan yang tiba-tiba tanpa pemberitahuan memadai untuk tingkat SMA. Selain itu, penetapan kisi-kisi yang terlambat menyulitkan siswa melakukan persiapan yang optimal. 
 
Dia mengatakan guru dan murid hanya memiliki waktu 3,5 bulan untuk menyiapkan TKA. Guru bimbel sudah berusaha membuat perkiraan soal mulai dari bulan Juli setelah kisi-kisi dibagikan, tetapi perkiraan soal tersebut sama sekali tidak akurat bahkan hanya dibandingkan dengan perkiraan soal dari Pusmendik. 
 
"Akibatnya, perkiraan soal baru dirancang kembali oleh para guru setelah Simulasi TKA Online pertama. Bayangkan, sesingkat itu waktu kami untuk bersiap. Waktu persiapan yang sangat singkat akibat jadwal kelas 12 yang padat hanya menambah tantangan yang kami hadapi," tulis Siswa Agit. 
 
Dia mengatakan kekurangan tidak sampai di waktu persiapan yang singkat. Cakupan materi yang terlampau luas semakin memperburuk keadaan. 
 
Hal ini membuat siswa sulit memperkirakan soal-soal yang mungkin muncul dan ketidakjelasan tersebut hanya menambah beban mental yang dirasakan. 
 
Siswa Agit juga menyoroti minimnya dukungan dan fasilitas dari sekolah serta ketidakmerataan materi di setiap sekolah akibat Kurikulum Merdeka. Dia menyebut banyak guru memanfaatkan kebebasan mengajar sebagai alasan tidak mengajar, sehingga beberapa siswa hanya belajar dari presentasi teman dan langsung lanjut ke materi berikutnya atau bahkan langsung tes harian.
 
Dia menyebut dilihat dari pembelajaran selama kelas 10 dan 11 yang menggunakan Kurikulum Merdeka, banyak guru memanfaatkan kebebasan mengajar sebagai alasan untuk tidak mengajar. Beberapa dari siswa hanya belajar dari presentasi teman dan langsung lanjut ke materi selanjutnya atau bahkan langsung tes harian. 
 
"Bagaimana dengan materi masing-masing sekolah yang tidak merata akibat Kurikulum Merdeka? Kurikulum ini dan TKA sungguh bukan kombinasi yang baik. Tidak hanya itu, bahkan setelah pengumuman TKA diluncurkan, beberapa sekolah masih melaksanakan ujian praktik yang berlebihan dan memenuhi jadwal murid kelas 12. Bagaimana kami bisa mempersiapkan dengan baik?" tulis Siswa Agit.  

Pemerintah menanggapi petisi batalkan TKA 2025

Menanggapi petisi tersebut, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Toni Toharudin, menyebut pihaknya terus mempersiapkan TKA dengan baik. Hal itu demi terciptanya pendidikan bermutu. 
 
"Disikapi dengan penuh semangat saja, kita sedang berikhtiar untuk pendidikan bermutu," kata Toni kepada Medcom.id, Selasa, 28 Oktober 2025.
 
Ditanya kemungkinan jadwal TKA mundur, ia megeaskan tidak ada perubahan. "Tidak ada," tegas dia. 
 
TKA adalah ujian standar nasional yang dapat diikuti oleh semua murid kelas akhir pada jenjang SD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SMA/MA/sederajat, dan SMK/MAK dari jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. Tes ini berfungsi mengukur penguasaan materi pelajaran siswa secara individu. 
 
Nilai TKA menjadi salah satu syarat mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026. Berdasarkan jadwal, TKA 2025 bakal digelar untuk siswa SMA/SMK/sederajat pada 3-9 November 2025. (Bramcov Stivens Situmeang)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan