Ilustrasi-Pexels
Ilustrasi-Pexels

Mengenal Growth Spurt yang Terjadi pada Anak?

Rona tumbuh kembang bayi
Raka Lestari • 20 Desember 2019 12:23
Jakarta: Jika Anda pernah mengalami masa-masa di mana bayi Anda tidak pernah merasa cukup dengan ASI yang diberikan, atau batita Anda selalu merasa lapar terus menerus, mungkin perlu dicurigai. Sebab bisa jadi bayi atau batita Anda mengalami growth spurt.
 
Dr Gina Posner, seorang dokter anak bersertifikat di MemorialCare Orange Coast Medical Center mengatakan bahwa, bayi cenderung makan lebih banyak ketika mengalami growth spurt. Sebab mereka membutuhkan nutrisi tersebut untuk tumbuh dan berkembang. Dan, terkadang masa-masa ini sangat berbeda drastis dengan fase normal mereka.
 
“Pertumbuhan anak-anak tidak selalu linear. Ada beberapa fase di mana pertumbuhan mereka cenderung sangat cepat dan pesat dan di lain waktu periode pertumbuhan dan perkembangan mereka cenderung melambat. Dan, ketika mereka sedang berada dalam periode pertumbuhan tersebut, anak-anak membutuhkan kalori dan lemak lebih banyak untuk memenuhi kebutuhannya,” ujar Dr Robert Hamilton, seorang dokter anak di Providence Saint John Health Center.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dr Hamilton menambahkan, pada periode ini anak akan cenderung meminta makanan lebih banyak. Dan ketika anak menginginkan lebih banyak makanan jangan dicegah. Meskipun terkadang orang tua merasa khawatir terhadap nafsu makan mereka tersebut.
 
"Ketika selera makan anak meningkat, itu merupakan hal yang bagus karena itu pertanda bahwa mereka bertumbuh dan membutuhkan nutrisi. Dan ketika ini terjadi, penting bagi orang tua untuk memberi makan mereka dengan makanan yang sehat dan bernutrisi," terang Dr Hamilton.
 
Lalu bagaimana Anda tahu apakah Anda memberi makan anak Anda terlalu banyak atau terlalu sedikit?
 
"Itu sangat tergantung pada seberapa tinggi anak itu dan seberapa cepat metabolisme mereka. Jika mereka adalah bayi batita yang super aktif, mereka akan membakar lebih banyak kalori dan membutuhkan lebih banyak makanan. Jika mereka tidak terlalu aktif," ujar Dr Hamilton.
 
“Dan jika dokter anak Anda memberi tahu Anda bahwa berat badan mereka baik, maka Anda cukup memberi mereka makan. Jika sebaliknya, maka mereka membutuhkan lebih banyak makan dan jika terlalu. Dan jika berat badan mereka terlalu tinggi, maka mereka membutuhkan lebih sedikit asupan makanan,” tutup Hamilton.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif