"Pembalut masa pakainya panjang. Enggak perlu ada expired (kedaluwarsa). Itu seperti kertas, kapas yang memang tak perlu ada masa expirednya," kata Praktisi kesehatan dari Universitas Gajah Mada, Dokter M Nurhadi Rahman kepada Metrotvnews.com di Yogyakarta.
Menurutnya, pembalut dapat dipakai dalam waktu lama selama masih terbungkus rapi dan tertutup rapat. "Kalau masih dalam kemasan bisa dipakai dalam waktu panjang. Kecuali bungkusnya sudah dibuka. itu sudah tercemar kuman," tutur dosen Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Agar pembalut nyaman dan tidak berbahaya saat dipakai, ia menyarankan agar awanita yang sedang menstruasi rajin mengganti pembalut. "Untuk wanita yang aktivitasnya tinggi, harus ganti pembalut 2-4 kali sehari. Untuk yang aktivitasnya sedikit cukup dua kali sehari yakni pagi dan sore. Kalau menstruasinya lebih banyak, lebih sering ganti," jelasnya.
Ia menambahkan, pembalut yang mengandung bahan pewangi tidak masalah untuk kesehatan. Yang terpenting menurutnya adalah rajin mengganti pembalut jika aktivitas pemakainya tinggi karena pembalut yang dipakai terlalu lama bisa jadi tempat perkembangbiakan kuman.
"Buat saya tidak masalah pembalut mengandung bahan pewangi. Asal tidak mengandung pemutih karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit kemaluan. Yang paling utama, pilihlah pembalut yang nyaman dipakai," tegasnya.
Sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indoensia (YLKI) mempertanyakan keamanan beberapa merek pembalut yang mengandung zat berbahaya klorin dan tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa di dalam kemasannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(LOV)
