Perubahan ini pun terlihat jelas. Menurut CEO ZAP Clinic, Fadly Sahab memang ada kenaikan permintaan vitamin, khususnya vitamin C. “Memang ada kenaikan. Permintaan tinggi memang pada vitamin C tablet,” ungkapnya dalam ZAP Virtual Conference 2020.
Dia menambahkan, untuk korporat, vitamin C juga melonjak. "Beberapa kali kita terima injeksi vitamin C sampai ratusan dari korporat,” tambah Lenny Theresia, Section Head Marketing Communication ZAP.
Vitamin C yang dibagikan ke orang yang membutuhkan
Vitamin C ini banyak dikirimkan juga untuk para dokter agar mereka daya tahan tubuhnya terjaga. Namun menariknya, para dokter memberikan pemberian itu pada pasien yang mereka anggap lebih membutuhkan.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Ada yang lucu, di ZAP kita bikin promo buy 1 get 1, dari mulai bulan Maret. Jadi setiap ada orang yang injeksi vitamin C, atau vitamin apapun, vaksin, itu di ZAP memberikan 1 injeksi ke tenaga medis. Itu kita kasih ke rumah sakit- rumah sakit. Lucunya, bukan untuk dokternya malah di rumah sakit dipakai ke pasiennya. Mereka (dokter) merasa pasiennya lebih butuh,” jelasnya.
Fadly menegaskan bahwa memang pandemi peningkatan permintaan terhadap vitamin C meningkat drastis. Kendati demikian, klinik ZAP tidak menaikkan harganya. “Ada kenaikan secara persentase, karena kita dulu tidak pernah fokus ke vitamin C, jadi persentasenya tinggi sekali.
“Kita jual ya ada saja, namun sejak pandemi ini penjualannya cukup drastis. Vitamin C injections,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)