Anak berkebutuhan khusus tak memiliki kemampuan untuk merawat giginya sendiri. Sang ibu juga seringkali kesulitan saat membujuk anak agar mau sikat gigi.
Jika demikian, langkah apa yang harus dilakukan agar gigi anak berkebutuhan khusus tetap sehat?
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Drg Aliyah, dokter gigi spesialis anak dari Dharmawangsa Dental Studio menjelaskan, minum air putih yang banyak menjadi pertahanan utama agar gigi anak berkebutuhan khusus tetap sehat.
"Kalau minum airnya banyak, produksi air liur juga banyak. Secara natural itu sudah membersihkan mulut," urainya.
Kedua, selain tak lelah untuk membujuk anak agar mau menggosok gigi, periksa secara rutin ke dokter gigi spesialis anak. Aliyah mengatakan, mulut adalah jendela tubuh. Jika sudah banyak infeksi di mulut, bakteri pun akan lebih mudah masuk ke pencernaan dan berpengaruh pada pertumbuhan.
"Banyak ibu-ibu datang ke saya, bilang sudah ke dokter pencernaan, dokter anak, tapi tidak ketemu masalahnya. Setelah diperiksa giginya, ternyata sudah banyak lubang, infeksi, dan bengkak. Kemudian setelah perawatan gigi berat badannya jadi naik, BAB-nya jadi lancar, pertumbuhannya pun jadi lebih baik," paparnya.
Jika orang sehat pada umumnya kontrol gigi setiap 6 bulan sekali, anak berkebutuhan khusus disarankan setiap 3-4 bulan sekali.
"Tergantung kasusnya seperti apa. Saya sarankan sih 4 bulan sekali, tapi ada juga yang parah sehingga harus 2 bulan sekali," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
