Dikutip dari Medical News Today, di Amerika Serikat terdapat lebih dari 18 persen orang dewasa dipengaruhi oleh gangguan kecemasan. Data itu terjadi di setiap tahun.
Dalam beberapa kasus, kondisi kesehatan lain, seperti tiroid yang terlalu aktif, dapat menyebabkan gangguan kecemasan. Mendapatkan diagnosis yang akurat dapat memastikan bahwa seseorang menerima perawatan terbaik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pengobatan alami umumnya aman digunakan bersamaan dengan terapi medis konvensional. Namun, perubahan pada pola makan dan beberapa suplemen alami dapat mengubah cara kerja obat anti kecemasan, maka penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba solusi ini.
1. Olahraga
Olahraga adalah cara yang bagus untuk membakar energi kecemasan. Penelitian pun cenderung mendukung penerapan metode ini.Misalnya, tinjauan tahun 2015 dari 12 uji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa olahraga mungkin merupakan pengobatan untuk kecemasan. Namun, tinjauan tersebut memperingatkan bahwa hanya penelitian dengan kualitas lebih tinggi yang dapat menentukan seberapa efektif penelitian tersebut.
Olahraga juga dapat membantu mengatasi kecemasan yang disebabkan oleh keadaan stres. Hasil studi tahun 2016, misalnya, menunjukkan bahwa olahraga dapat bermanfaat bagi orang yang memiliki kecemasan terkait berhenti merokok.
2. Meditasi
Meditasi dapat membantu memperlambat pikiran yang berpacu, sehingga lebih mudah untuk mengelola stres dan kecemasan. Berbagai macam gaya meditasi, termasuk perhatian dan meditasi selama yoga, dapat membantu.Meditasi berbasis kesadaran semakin populer dalam terapi. Sebuah tinjauan meta-analitik 2010 menunjukkan bahwa meditasi bisa sangat efektif untuk orang-orang dengan gangguan yang berkaitan dengan suasana hati dan kecemasan.
3. Latihan relaksasi
Beberapa orang secara tidak sadar mengencangkan otot dan mengatupkan rahang sebagai respons terhadap kecemasan. Maka, latihan relaksasi progresif dapat membantu.Cobalah berbaring dalam posisi yang nyaman dan perlahan-lahan rilekskan setiap kelompok otot tubuh. Mulai dari jari-jari kaki, hingga ke bahu dan rahang.
4. Menulis
Ketika sudah menemukan cara untuk mengekspresikan kecemasan, dapat membuatnya lebih mudah dikendalikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menulis jurnal dan bentuk tulisan lainnya, dapat membantu orang mengatasi kecemasan dengan lebih baik. Misalnya, sebuah studi tahun 2016, menemukan bahwa menulis kreatif dapat membantu anak-anak dan remaja untuk mengatasi kecemasan.
5. Aromaterapi
Minyak tumbuhan yang wangi dan menenangkan dapat membantu meredakan stres dan kecemasan. Namun, aroma tertentu bekerja lebih baik bagi sebagian orang daripada yang lain. Maka, pertimbangkanlah untuk bereksperimen dengan berbagai pilihan.Lavender mungkin sangat membantu. Sebuah studi tahun 2012 menguji efek aromaterapi dengan lavender pada insomnia pada 67 wanita berusia 45-55 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi dapat mengurangi detak jantung dalam jangka pendek dan membantu meringankan masalah tidur dalam jangka panjang.
6. Minyak cannabidiol
Minyak Cannabidiol (CBD) adalah turunan dari tanaman ganja, atau mariyuana. Tidak seperti bentuk mariyuana lainnya, minyak CBD tidak mengandung tetrahydrocannabinol, atau THC, yang merupakan zat yang menimbulkan rasa tinggi.Minyak CBD sudah tersedia tanpa resep di banyak toko perawatan kesehatan alternatif. Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa hal itu berpotensi signifikan untuk mengurangi kecemasan dan kepanikan.
7. Suplemen herbal
Seperti halnya teh herbal, banyak suplemen herbal yang diklaim dapat mengurangi kecemasan. Namun, hanya sedikit bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.Sementara itu, sangat penting untuk berdiskusi dengan dokter yang memiliki pengetahuan tentang suplemen herbal dan potensi interaksinya dengan obat lain.
8. Waktu dengan binatang
Hewan peliharaan menawarkan persahabatan, cinta, dan dukungan. Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 mengonfirmasi bahwa hewan peliharaan dapat bermanfaat bagi orang-orang dengan berbagai masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan.Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa merawat jangkrik dapat meningkatkan kesehatan psikologis pada orang tua. Menghabiskan waktu dengan hewan juga dapat mengurangi kecemasan dan stres yang terkait dengan trauma. Hasil tinjauan sistematis tahun 2015 menunjukkan bahwa merawat dan menghabiskan waktu bersama kuda dapat mengurangi beberapa efek ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)