4. Menulis
Ketika sudah menemukan cara untuk mengekspresikan kecemasan, dapat membuatnya lebih mudah dikendalikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menulis jurnal dan bentuk tulisan lainnya, dapat membantu orang mengatasi kecemasan dengan lebih baik. Misalnya, sebuah studi tahun 2016, menemukan bahwa menulis kreatif dapat membantu anak-anak dan remaja untuk mengatasi kecemasan.
5. Aromaterapi
Minyak tumbuhan yang wangi dan menenangkan dapat membantu meredakan stres dan kecemasan. Namun, aroma tertentu bekerja lebih baik bagi sebagian orang daripada yang lain. Maka, pertimbangkanlah untuk bereksperimen dengan berbagai pilihan.Lavender mungkin sangat membantu. Sebuah studi tahun 2012 menguji efek aromaterapi dengan lavender pada insomnia pada 67 wanita berusia 45-55 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi dapat mengurangi detak jantung dalam jangka pendek dan membantu meringankan masalah tidur dalam jangka panjang.
6. Minyak cannabidiol
Minyak Cannabidiol (CBD) adalah turunan dari tanaman ganja, atau mariyuana. Tidak seperti bentuk mariyuana lainnya, minyak CBD tidak mengandung tetrahydrocannabinol, atau THC, yang merupakan zat yang menimbulkan rasa tinggi.Minyak CBD sudah tersedia tanpa resep di banyak toko perawatan kesehatan alternatif. Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa hal itu berpotensi signifikan untuk mengurangi kecemasan dan kepanikan.
7. Suplemen herbal
Seperti halnya teh herbal, banyak suplemen herbal yang diklaim dapat mengurangi kecemasan. Namun, hanya sedikit bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara itu, sangat penting untuk berdiskusi dengan dokter yang memiliki pengetahuan tentang suplemen herbal dan potensi interaksinya dengan obat lain.