Namun, beberapa orang menggunakannya untuk mendukung pengobatan depresi. Minyak atsiri atau yang dikenal juga dengan minyak esensial identik dengan aroma-aromanya yang khas.
Memang tidak menyembuhkan depresi dan orang tidak boleh menggunakan minyak esensial sebagai pengganti obat yang diresepkan oleh dokter atau psikiater.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun, minyak esensial menunjukkan manfaat sebagai terapi pelengkap bersama dengan pengobatan konvensional untuk depresi. Misalnya, terapi perilaku dan antidepresan.
Dikutip dari Medical News Today, beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa minyak esensial tertentu dapat meredakan gejala terkait depresi. Baik bagi psikologis maupun fisik.
Satu studi tahun 2016 menunjukkan bahwa lavender yang dihirup meningkatkan siklus tidur orang-orang di perguruan tinggi yang mengalami gangguan tidur, yang bisa jadi merupakan efek depresi.