Senjata ampuh sebelum vaksin
Di sisi lain, Inisiator dan Ketua Umum Gerakan Pakai Masker Sigit Pramono mengatakan bahwa masker menjadi satu-satunya senjata untuk melawan covid-19 selama vaksin belum berhasil dibuat. Namun, bukan tugas yang mudah untuk mengedukasi masyarakat untuk mau memakai masker.Gerakan Pakai Masker yang merupakan inisiasi sejumlah relawan dari kalangan profesional sudah melakukan sosialisasi penggunaan masker ke sejumlah tempat. Di antaranya, pesantren, pasar rakyat, hingga tenpat wisata.
"Kami sudah mendatangi 9.200 pasar di seluruh Indonesia dan 44 ribu pesantren. Tapi memang tidak mudah, masih banyak yang belum disiplin. Yang kami lakukan bukan meminta orang untuk memakai masker saja tetapi melakukan Gerakan perubahan perilaku," jelas Sigit.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Gerakan Pakai Masker juga mendatangi sejumlah tempat pariwisata untuk mengingatkan tentang pentingnya pakai masker.
Sigit mengatakan, GPM menasihati para pelaku pariwisata agar pakai masker agar tidak terjadi kluster covid-19. Sebab, apabila terjadi kluster baru maka otomatis tempat wisata tersebut akan langsung ditutup.
Sigit juga mengusulkan pembentukan Satgas Penanganan Wabah covid-19 Jakarta Metro Raya. Menurutnya, manajemen penanganan pandemi harus diubah dan menggunakan pendekatan batas wilayah pemerintahan ke pendekatan kota raya dan berdasarkan pergerakan manusia yang ada di kota tersebut.
"Virus tidak mengenak batas imajiner yang diciptakan oleh manusia yang disebut batas wilayah pemerintahan. Virus mengikuti pergerakan manusia. Karena itu perlu dibentuk Satgas Jakarta Metro Raya yang akan menangani 32 juta penduduk. Karena sebagian besar yang beraktivitas di Jakarta tinggal di kota sekitarnya yaitu Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)