Dalam keadaan ini, orang tua bermental kuat akan sangat memberikan dampak pada anaknya. Untuk mengetahui apakah Anda adalah orang tua yang bermental seperti itu atau tidak, berikut penjelasannya dikutip Psychology Today:
Penelitian telah mengungkapkan bagaimana orang yang tangguh dan kuat mental berperilaku di banyak bidang kehidupan mereka, termasuk krisis seperti tragedi 9-11, pandemi, dan bidang lain kehidupan mereka termasuk mengasuh anak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Individu yang kuat secara mental memodelkan kekuatan psikologis dan emosional serta meningkatkan ketahanan dalam diri mereka dan anak-anak mereka. Lalu orang tua yang bermental kuat adalah:
Tidak mengabaikan, menyangkal, atau meniadakan emosi anak
Orang tua yang kuat secara mental sadar akan pentingnya mengajarkan kosa kata emosional kepada anak mereka. Mereka memahami mengenali dan memvalidasi emosi anak mereka sangat penting. Memahami keseimbangan antara validasi dan menghilangkan emosi.Mereka mungkin mengeluarkan perasaan sering untuk menyampaikan pemahaman 'Anda merasa sedih' atau 'itu membuat Anda marah' dan kemudian memodelkan keterampilan toleransi stres yang efektif untuk mempromosikan pengaturan emosi pada anak-anak mereka.
Mereka juga memahami bahwa anak mereka tidak menjadi 'korban' dengan mengekspresikan emosi mereka dan emosi itu harus dirasakan agar dapat disembuhkan.
Tidak mengajarkan bahwa kesalahan adalah sesuatu yang buruk
Mereka memahami bahwa 'kegagalan' dan kesalahan adalah bagian dari kesuksesan. Mereka tahu bahwa menjadi sukses atau belajar keterampilan adalah proses perkembangan yang terjadi seiring waktu dan kesalahan serta kegagalan adalah bagian dari kesuksesan.Seperti yang kita ketahui dan harapkan anak-anak kita tidak tersandung dan jatuh sebagai proses belajar berjalan, orang tua yang kuat secara mental berharap bahwa kesalahan adalah bagian dari pembelajaran.
Filosofi 'Hidup dan Belajar' mempromosikan self-efficacy dan belas kasih diri dan dapat berfungsi sebagai faktor pelindung dari perfeksionisme.
Tidak mengabaikan batasan orang tua dan anak
Orang tua yang kuat secara mental tidak menghukum anak ketika mereka marah saat orangtuanya memberikan batasan. Mereka memahami bagian dari pengasuhan anak yang efektif adalah membiarkan anak berbeda pendapat, marah, atau kesal ketika batasan ditanamkan untuk kebaikan mereka yang lebih besar. Mereka juga memahami batasan, konsistensi, rutinitas, dan ketertiban untuk meningkatkan keamanan psikologis pada anak-anak mereka.Orang tua mengajari anak-anak mereka cara berinteraksi dan harapan yang realistis tentang hubungan seperti pernikahan dan persahabatan. Mereka mengajar dan membuat model keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk hubungan yang sukses seperti fleksibilitas, empati, ketergantungan, dan lain-lain.
Orang tua tidak mengabaikan pentingnya keamanan emosional, dan psikologis. Orang tua yang kuat secara mental memahami keselamatan emosional dan psikologis anak mereka sama pentingnya dengan keselamatan fisik mereka.
Mereka memahami bahwa argumen yang konsisten, kekerasan emosional, penyalahgunaan zat, dan masalah kesehatan mental dapat memiliki efek seumur hidup pada anak-anak mereka.
Tidak berharap anak mengikuti mimpi hidup mereka
Mereka menerima anak-anak mereka sebagai individu unik yang dilahirkan untuk berkontribusi melalui bakat dan bakat unik mereka sendiri. Mereka tidak hidup secara perwakilan melalui anak-anak mereka mengarahkan mereka dalam lintasan agenda mereka sendiri, mengabaikan minat atau eksplorasi anak.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
