patjarmerah di kota Malang akan digelar pada 27 Juli hingga 4 Agustus 2019. Bioskop Kelud yang sudah lama tertidur, dibangunkan kembali oleh patjarmerah untuk melaksanakan kegiatannya.
"Banyak cerita lahir dan terjadi di Kelud. Kelud jadi saksi banyak hal. Kami ingin merasakan lagi dan menghidupkan cerita serta kenangan banyak orang yang pernah hidup di lokasi ini," kata Windy Ariestanty, salah satu inisiator patjarmerah
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Acara yang mengambil tema "Toleransi - Membangun Indonesia" ini menghadirkan 8.000 judul buku. Untuk semakin menarik minat pengunjung, patjarmerah memberikan beragam diskon hingga 80 persen.
Puluhan penerbit nasional ikut meramaikan patjarmerah, termasuk buku dari para penerbit indie dan buku langka. Beberapa kategori tersebut seperti buku fiksi, nonfiksi, penunjang pelajaran, bacaan anak dan orang tua, kuliner, pengetahuan populer
"Kita adalah negara yang besar, baik secara geografis maupun dalam keanekaragaman manusia dan budayanya, keragaman ini membuat kita perlu belajar bersama mengenai toleransi untuk merawat keindonesiaan kita. Literasi adalah salah satu kegiatan yang kami rasa bisa dijadikan medium untuk belajar dan merawat hal tersebut," tutur Irwan Bajang yang juga ikut merancang patjarmerah sejak tahun 2018 lalu.

Ada banyak juga para penulis, konten kreator, pemusik, sastrawan, pegiat komunitas yang datang dari luar Malang untuk meramaikan acara patjarmerah. Beberapa nama di antaranya seperti Aan Mansyur, Seno Gumira Ajidarma, Reda Gaudiamo, Alexander Thian, Ria Papermoon, Valiant Budi Yogi, Syahid Muhammad, Puthut EA, Ivan Lanin, Kalis Mardiasih, Bernard Batubara, Aditya Mulya, Siska Nirmala, Marrysa Tunjung Sari, Judith & Genta, Restu Utami Dewi, dan lainnya.
Wivianto Rifky, seorang penulis istimewa akan mengajak teman-teman komunitasnya untuk mengisi panggung apresiasi dan meramaikan patjarmerah kali ini. Komunitas Akar Tuli dan Tuli Mendongeng juga akan mengisi lokakarya bahasa isyarat dasar dan tuli mendongeng.
"Ke depan kami ingin berkolaborasi dengan banyak teman pencinta literasi di daerah-daerah hingga pelosok Indonesia untuk bersama-sama memeratakan akses literasi dengan memperluas sebaran dan kesempatan berliterasi bagi banyak orang," ucap Windy.
Karena lokasinya adalah bekas gedung bioskop, beberapa komunitas dan sineas Malang akan mengadakan nobar layar tancap selama acara berlangsung. Mahesa Desaga akan menayangkan filmnya di Bioskop Kelud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)