Banyak perempuan yang menyusui mungkin menyadari bahwa mereka tidak memiliki dorongan seks saat menyusui. Perubahan gairah seks tersebut bisa menjadi perhatian bagi pasangan yang berharap perubahan ke kondisi normal setelah proses kehamilan.
Gerria Coffee, konsultan laktasi dan postpartum doula, mengatakan kepada Romper bahwa ketika kadar hormon prolaktin dan oksitosin tinggi, yang diperlukan untuk produksi susu akan berdampak pada kadar estrogen dan testosteron ibu yang menyusui. Salah satunya menyebabkan gairah seks menurun.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lebih lanjut, Allega Gast, ahli gizi terdaftar dan konsultan laktasi menjelaskan, prolaktin menekan kadar estrogen. Yang menyebabkan kurangnya gairah seks dan juga berkontribusi pada kekeringan vagina.
"Kadar estrogen yang lebih rendah menghasilkan aliran darah yang lebih rendah ke daerah vagina. Yang mengurangi pelumasan dan dapat berkontribusi pada nyeri saat melakukan hubungan seksual," jelas Gast.
"Ketika wanita takut akan rasa sakit tersebut, kadar kortisol atau hormon stres mereka meningkat yang dapat menghambat hormon oksitosin (hormon cinta serta hormon pengeluaran ASI untuk menyusui), yang membuatnya lebih sulit untuk mengalami orgasme atau bahkan menikmati seks," tambahnya.
Selain perubahan hormon, ada penyebab sensori dan psikologis dari penurunan gairah seks. Hal itu dibenarkan Brandi Jordan, konsultan laktasi bersertifikat.
"Menyusui bukanlah hal yang mudah, ibu menyusui melakukannya selama 24 jam penuh dan itu bisa menjaid hal yang berat. Jadi untuk sebagian ibu ketika orang lain menyentuhnya, bahkan pasangannya sekalipun dapat membuat mereka tidak nyaman," katanya.
"Kurang tidur dan kelelahan secara keseluruhan dapat memengaruhi keinginan Anda untuk berhubungan seks," kata Gast.
Menyusui juga membutuhkan begitu banyak energi dan ketika bayi Anda terus-menerus membutuhkan perhatian Anda, biasanya perhatian terhadap pasangan akan berkurang.
Penting juga untuk mengetahui bahwa gairah seks yang menurun selama menyusui, merupakan hal yang umum terjadi. Berkomunikasi dengan pasangan Anda dan mengambil langkah-langkah untuk mempelajari tubuh pascapersalinan Anda sebagai orang tua yang menyusui, dapat membantu Anda merasa lebih nyaman untuk kembali melakukan hubungan seksual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)