FAMILY
Apakah Persalinan Normal Memengaruhi Kepuasan Seksual?
A. Firdaus
Kamis 11 Maret 2021 / 19:08
Jakarta: Sebagian ibu yang baru melahirkan memikirkan dampak dari proses persalinan normal, yang bisa memengaruhi kepuasan seksual di kemudian hari. Akhirnya sebagian ibu lebih memutuskan untuk operasi sesar demi tetap mendapatkan kepuasan seksualnya. Apakah itu benar?
Kelahiran normal itu tak ada kaitannya dengan kepuasan seksual ibu. Hal itu dilontarkan oleh Dokter Spesialis Kandungan di Klinik Health 360 Indonesia, dr. Ivan Maurits Sondakh, Sp. OG.
Menurut dr. Ivan, di dalam vagina terdapat otot-otot dan hormon yang dapat membuat organ dan ligamen menjadi lebih rileks. Ketika ibu melahirkan secara normal, otot-otot tersebut akan melebar, namun bakal kembali ke posisi semula.
"Seiring berjalannya waktu akan kembali ke ukuran yang mendekati semula. Jadi kepuasan seksual tidak bergantung pada vagina ini, kadang-kadang ada yang dipengaruhi oleh faktor psikis," terang dr. Ivan.
Pada dasarnya, proses melahirkan baik itu normal atau sesar ditentukan atas indikasi medis seorang ibu. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa pada saat melahirkan normal, dengan kasus tertentu dapat membuat robekan lebih luas.
"Mungkin kalau lahiran normal ada faktor-faktor lain seperti melahirkan bayi yang besar, atau robekan cukup luas atau otot tidak tersambung, mungkin akan menyebabkan gangguan," kata dr. Ivan.
"Tapi secara normal kalau semua berjalan dengan baik, tidak ada masalah untuk kepuasan seksual itu sendiri. Jadi jangan khawatir diang enggak akan berpengaruh," sambungnya.
Faktor kepuasan seksual pasca melahirkan, bisa ditentukan oleh beberapa sebab. Yang paling banyak, menurut dr. Ivan, adalah masalah psikis.
"Setelah melahirkan dia jadi enggak percaya diri untuk melakukan hubungan seksual akhirnya timbul ketidakpuasan, tutup dr. Ivan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kelahiran normal itu tak ada kaitannya dengan kepuasan seksual ibu. Hal itu dilontarkan oleh Dokter Spesialis Kandungan di Klinik Health 360 Indonesia, dr. Ivan Maurits Sondakh, Sp. OG.
Menurut dr. Ivan, di dalam vagina terdapat otot-otot dan hormon yang dapat membuat organ dan ligamen menjadi lebih rileks. Ketika ibu melahirkan secara normal, otot-otot tersebut akan melebar, namun bakal kembali ke posisi semula.
"Seiring berjalannya waktu akan kembali ke ukuran yang mendekati semula. Jadi kepuasan seksual tidak bergantung pada vagina ini, kadang-kadang ada yang dipengaruhi oleh faktor psikis," terang dr. Ivan.
Pada dasarnya, proses melahirkan baik itu normal atau sesar ditentukan atas indikasi medis seorang ibu. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa pada saat melahirkan normal, dengan kasus tertentu dapat membuat robekan lebih luas.
"Mungkin kalau lahiran normal ada faktor-faktor lain seperti melahirkan bayi yang besar, atau robekan cukup luas atau otot tidak tersambung, mungkin akan menyebabkan gangguan," kata dr. Ivan.
"Tapi secara normal kalau semua berjalan dengan baik, tidak ada masalah untuk kepuasan seksual itu sendiri. Jadi jangan khawatir diang enggak akan berpengaruh," sambungnya.
Faktor kepuasan seksual pasca melahirkan, bisa ditentukan oleh beberapa sebab. Yang paling banyak, menurut dr. Ivan, adalah masalah psikis.
"Setelah melahirkan dia jadi enggak percaya diri untuk melakukan hubungan seksual akhirnya timbul ketidakpuasan, tutup dr. Ivan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)