Dokter anak Rinawati Rohsiswatmo, SpA (K) menyanggah anggapan tersebut. Menurutnya, sifat anak pada umumnya dipengaruhi oleh stimulan yang berasal dari luar.
"Semakin kecil ukuran bayi prematur, semakin tak siap mereka hidup di luar. Bahkan, kalau bisa tak banyak sentuhan (seperti diangkat) atau intervensi lain," ujar Rina dalam edukasi kesehatan yang berlangsung di Jakarta, Rabu, 15 November 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain sentuhan, intervensi yang paling umum adalah cahaya dan suara. Intervensi yang dialami bayi dapat membuatnya senang atau marah. Jika bayi senang dengan hal tersebut, maka pertumbuhan dan perkembangan cenderung akan semakin membaik.
Ketika merasa tak nyaman, bayi bisa merasa nyeri dan berpengaruh pada perkembangan saraf yang berujung pada traumatik.
Rasa nyeri membuat bayi tertekan dan meninggalkan kesan pengalaman buruk. Akibatnya, akan ada dua kemungkinan sebagai respons dari nyeri, yaitu
bayi manjadi galak sebagai bentuk defensif, atau menjadi terlalu penakut.
"Ibaratnya, sebelum dipukul, ia akan memukul duluan," pungkas Rina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)