Apakah Anak yang Memiliki Teman Khayalan Normal?

Jakarta: Beberapa anak memiliki teman khayalan yang cukup mendalam. Biasanya mereka main dengan temannya itu di waktu-waktu senggangnya layaknya teman manusia biasa. Anak Anda bicara, bermain, makan, tidur bersamanya.
 
Apakah apa yang dilakukan anak Anda ini adalah sesuatu yang normal? 
 
Berikut penjelasannya yang dilansir dari Healthline.
Penelitian tentang teman khayalan telah berlangsung selama beberapa dekade. Sebagian besar penelitian telah menunjukkan berulang kali bahwa punya teman khayalan merupakan pengalaman alami yang banyak dilewati oleh anak-anak.
 
Sebuah penelitian menyatakan bahwa sebanyak 65 persen anak-anak hingga usia 7 tahun memiliki teman khayalan. Beriringan dengan waktu teman-temannya ini akan menghilang. 
 
Bila anak Anda adalah salah satu dari anak yang punya teman khayalan, maka Anda tak perlu khawatir lagi karena hal ini bahkan bisa bermanfaat untuk perkembangannya.
 
Manfaat memiliki teman khayalan antara lain:
 
- Anak jadi memiliki kognisi sosial yang unggul
- Anak lebih mudah bergaul
- Kreativitas meningkat
- Anak jadi memiliki strategi koping yang lebih baik
- Pemahaman emosional meningkat
 
Selain itu penelitian lain juga menemukan bahwa lebih banyak ditemukan anak perempuan yang memiliki teman khayalan dibandingkan anak laki-laki.
 
Imajinasi merupakan bagian penting dari permainan dan perkembangan anak. Anda tak perlu membatasinya dalam beresksplorasi walaupun kadang Anda merasa seram. Biarkan dia bersenang-senang sekaligus menjadi kreatif.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)