Kegiatan ini bisa meningkatkan kemampuan otak anak. Selain itu, juga mempererat ikatan emosi yang hangat dan menyenangkan di antara keduanya. Hal tersebut disampaikan oleh Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, M.Psi.
"Ibu memainkan peran penting sebagai pendamping yang membantu anak meningkatkan daya imajinasinya. Dengan berimajinasi bersama anak saat mendongeng, ibu dapat membangun komunikasi dan kedekatan dengan anak," ujar Vera.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sang ibu juga bisa memanfaatkan kegiatan mendongeng untuk menanamkan nilai-nilai positif, sehingga dapat membantu membentuk karakter anak di masa depan. Daya imajinasi yang tinggi memengaruhi tumbuh kembang anak.
Anak bisa menjadi sosok yang easy going, ekspresif, memiliki kemampuan memecahkan masalah yang baik. Kemudian, anak bisa memiliki banyak ide, serta memiliki konsep diri yang lebih positif.
Saat mendongeng, para ibu disarankan tidak sekadar membacakan cerita, tetapi juga memberikan stimulasi berupa sentuhan lembut pada anak. Sebab, sentuhan lembut itu dapat memberikan rasa nyaman dan menenangkan bagi si kecil.

Acara Sentuhan Ibu: Kelas Dongeng Bersama. (Foto: Krispen/Medcom.id)
Akan tetapi, masih ada para ibu yang ragu melakukan kegiatan mendongeng untuk anaknya. Keraguan itu termasuk rasa takut lantaran tidak percaya diri bahwa mereka bisa melakukannya atau merasa tidak kreatif dalam berkisah.
Brigitta Priscillia Dewi selaku Brand Executive NIVEA Body and Creme, menyayangkan hal tersebut. Padahal, mendongeng dan sentuhan lembut dari ibu sangat dibutuhkan anak.
"Kami menggandeng untuk motivasi bagaimana melakukan cara dongeng yang fun dan berinteraksi dengan para anak. Kelaknya menjadi rutinitas sehari dan diturunkan dari generasi ke generasi," imbuh Brigitta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)