"Kalau bicara tren, sekarang sangat cepat. Dulu fesyen muncul 10 tahun sekali, misalnya 70an, 80an, atau 90an. Begitu 2000an, tren sangat cepat," ujar pria yang akrab dipanggil Seba tersebut dalam peluncuran kemasan terbaru AQUA Reflections, Rabu 31 Januari 2018.
Apalagi, tambahnya, serbuan media sosial juga membuat tren semakin tak memiliki batas.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di satu sisi, Seba berpendapat bahwa desainer tak bisa menentukan tren apa yang akan muncul nantinya. Hal ini dikarenakan pada dasarnya mereka adalah pembuat, sementara masyarakat kelak yang akan menentukan kecenderungan, yang merupakan definisi dari tren itu sendiri.
"Tiap desainer akan membuat koleksi sendiri. Misalnya, saya akan membuat dengan apa, tapi yang lain juga membuat tema lain dengan filosofi yang berbeda. Kemudian, semua tergantung pada mana yang disukai," terangnya.
Jika gaya berpakain tak bisa ditebak, lain halnya dengan tren warna. Lavender atau ungu digadang-gadang akan menjadi warna favorit tahun ini.
"Iya, tahun ini lavender. Peragaan busana saya juga menggunakan beberapa variasi warna itu, seperti ungu muda," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
