Ilustrasi-Freepik
Ilustrasi-Freepik

Studi: Seseorang yang Narsistik Cenderung Mengabaikan Protokol Kesehatan

Rona psikologi covid-19
Raka Lestari • 27 Juli 2020 15:34
Jakarta: Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa seseorang dengan sifat narsistik cenderung menentang rekomendasi protokol kesehatan dalam menjaga keamanan publik. Orang dengan sifat ini cenderung mengabaikan panduan untuk keamanan di tengah pandemi covid-19.
 
Dikutip dari Insider, untuk melakukan studi tersebut para peneliti melakukan survei terhadap 755 orang di Polandia untuk mengetahui kepribadian dan kebiasaan selama pandemi. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa seseorang yang memiliki kepribadian narsisme, seperti machiavellianisme (ditandai dengan manipulasi dan kurangnya moral), dan psikopati (ditandai oleh impulsif dan kurangnya empati).
 
Mereka juga cenderung tidak mematuhi aturan seperti mencuci tangan dan untuk tetap di dalam rumah. Padahal keduanya adalah dua hal utama dalam mencegah penyebaran covid-19.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Kendati begitu, tidak semua orang dengan sifat narsistik melakukan hal yang sama. Beberapa orang mungkin mau melakukan protokol kesehatan seperti mencuci tangan," kata penulis studi Magdalena Zemojtel-Piotrowska kepada PsyPost.

Jenis narsistik

Timnya juga menemukan bahwa itu semua tergantung dari jenis narsistik, yaitu narsistik kolektif atau narsistik agen. Narsistik kolektif, di mana mereka mendapatkan rasa percaya diri dari lingkungannya cenderung menimbun persediaan di masa pandemi. Tetapi masih mau melakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan.
 
Sedangkan narsistik agen, yang tidak membutuhkan orang lain untuk mendapatkan pembenaran dari apa yang mereka lakukan. Sifat ini cenderung lebih mungkin untuk menimbun barang-barang selama pandemi dan juga lebih cenderung tidak mencuci tangan.
 
Menurut Zemojtel-Piotrowska, hal itu terjadi itu karena narsistik agen tidak percaya terhadap bahwa tindakan-tindakan pencegahan dapat membantu mereka secara persona. Mereka juga menemukan bahwa usaha yang dilakukan untuk melakukan tindakan pencegahan tidak berkontribusi cukup banyak pada manfaat pribadi.
 
Studi tersebut merupakan studi terbatas yang dipublikasikan pada 15 Juli 2020 pada jurnal Personal and Individual Differences. Para peneliti juga hanya melakukan pengamatan pada orang-orang di Polandia, sehingga hasilnya mungkin tidak bisa digeneralisasikan dalam skala global.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif