"Hak kesehatan, hak pendidikan dan lain sebagainya penting untuk dipenuhi," ujar Rizky Ika Syafitri selaku Spesialis Komunikasi Perubahan Perilaku UNICEF di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur.
Anak-anak beserta masyarakat sangat membutuhkan informasi yang akurat terkait covid-19. Hal itu, kata Rizky, cukup berpengaruh terhadap psikologis mereka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia memaparkan bahwa ketika mendengar banyaknya kasus penyebaran penyakit covid-19 di berbagai negara pada awal Februari 2020, pihaknya melakukan suatu inisiatif.
Tindakan tersebut untuk melakukan sebuah jajak pendapat melalui platform yang dikelola oleh UNICEF bernama You Report dengan sudah adanya lebih dari 100.000 anak muda tergabung dalam jejak pendapat.
"Untuk mengetahui apa sih pemahaman mereka sebenarnya tentang covid-19, dari mana mereka mencari informasi tentang covid-19. Kemudian apakah mereka merasa berisiko, dan apakah mereka tahu bagaimana cara mencegah penularannya," tuturnya.
Berdasarkan jejak pendapat yang dilakukan, ditemukan suatu kesimpulan. Ia mengatakan bahwa sekitar 50-60 persen anak masih belum mendapatkan cukup informasi untuk membuat mereka terlindungi dari bahaya covid-19.
Lantaran demikian, UNICEF mengembangkan beberapa inisiatif, salah satunya membuat Chatbot, yakni mesin penjawab otomatis. Hal tersebut dibuat agar anak-anak bisa bertanya atau mendapatkan informasi lebih jelas tentang covid-19.
"Pesan menjaga jarak harus diperkuat agar anak-anak mendapatkan perlindungan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)