Survei yang dilakukan Lentera Sineas Indonesia dan Magdalene.co ini mengumpulkan data lebih dari 25 ribu netizen yang terdiri dari 12.812 perempuan, 12.389 laki-laki, dan 12 transgender.
Survei yang berlangsung sepanjang Juni 2016 tersebut bertujuan untuk memahami sejauh mana kekerasan seksual terjadi dalam kehidupan sehari-hari, diambil dari perspektif korban.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tercatat, sebanyak 37,87 persen orang mengaku pernah mengalami kekerasan seksual, dengan rincian 5.995 perempuan, 3.544 laki-laki, dan 10 transgender. Selain itu, 50 persen responden mengaku mengalami kekerasan seksual saat berusia di bawah 18 tahun.
Jenis kekerasan seksual yang dialami terbagi menjadi empat bagian, yaitu 58 persen pelecehan verbal, 25 persen pelecehan fisik seperti sentuhan, pijatan, remasan, pelukan, ciuman, dan sebagainya, 21 persen dipaksa melihat, menonton konten porno, alat kelamin seseorang, atau aktivitas seksual, dan 6 persen lainnya mengalami pemerkosaan.
Fakta lain, 57 persen korban mengaku mengenal pelaku. Mirisnya, kejahatan seksual banyak terjadi di ruang publik.
"70 persen responden adalah kaum muda yang berusia 35 tahun. Hal ini menunjukkan, kaum muda peduli dengan masyarakat terkait kekerasan seksual," ujar Desmarita Murni, Direktur Komunikasi dari Change.org Indonesia, lembaga yang memfasilitasi penelitian ini, di Kantor Komisi Nasional Perempuan, Jakarta, Kamis (21/7/2016).
Responden penelitian ini 83 persen berdomisili di kota, sementara 17 persen berasal dari kabupaten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)