Ada beberapa alasan mengapa Anda salah jodoh? Salah satunya Anda berperan layaknya mother-son atau father-daughter. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Ada beberapa alasan mengapa Anda salah jodoh? Salah satunya Anda berperan layaknya mother-son atau father-daughter. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)

Mengapa Anda Salah Pilih Jodoh?

Rona romansa psikologi
Sandra Odilifia • 14 September 2020 14:43
Jakarta: Saat menjalin hubungan, tentunya Anda berharap agar kisah cinta Anda berjalan dengan baik dan langgeng selamanya. Tetapi bagaimana jika sebaliknya, Anda merasa sedang dalam hubungan yang salah dan menyesal telah memilih dia menjadi kekasih Anda?
 
Mungkin tanpa Anda sadari, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan Anda salah memilih pasangan.
 
Nah, biar enggak terjebak dalam siklus patah hati lagi, pelajari sejumlah alasan mengapa Anda bisa salah pilih pasangan seperti dalam akun resmi Instagram Psikolog anak, remaja, dan keluarga Roslina Verauli, M.Psi.,Psi @verauli.

1. Tidak terlalu mengenal si dia

Bisa saja karena terburu-buru segera menikah atau melakukan kegiatan bersama yang tidak memberi banyak peluang untuk berinteraksi secara mendalam, seperti pergi nonton film, melihat konser atau menonton perlombaan olahraga.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kegiatan yang menyenangkan namun sesungguhnya tetap superficial karena komunikasi yang minim. Boro-boro mengenal keluarga dan latar belakangnya, mengenal si dia saja hanya sebatas dipermukaan.

2. Keliru menghayati love vs lust

Relasi dengan si dia hanya berpusat pada hasrat seksual atau Lust. Bercinta tiap kali bertemu sehingga menduga saling cinta, ternyata Anda hanya menikmati satu aspek saja dari percintaan Anda yaitu, passion. Lantas mengabaikan aspek penting lainnya, seperti caring dan friendship.

3. Mendapat tekanan untuk segera menikah

Tekanan untuk menikah bisa datang dari diri, terkait biological clocks alias umur. Tekanan 'sudah umur' kerap terjadi pada perempuan.
 
Ada pula tekanan kehamilan tanpa rencana sebelum pernikahan hingga perasaan khawatir kehilangan kesempatan untuk menikah bila menolak lamaran si dia. Ada kalanya tekanan datang dari luar diri, seperti orang tua dan teman yang menanyakan 'kapan nikah?'
 
 
Halaman Selanjutnya
  4. Melihat pada kualitas…
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif