Ketika Anda sangat marah, kesal atau sedih tentang sesuatu, seberapa sering Anda ingin seseorang memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan. (Ilustrasi/Pexels)
Ketika Anda sangat marah, kesal atau sedih tentang sesuatu, seberapa sering Anda ingin seseorang memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan. (Ilustrasi/Pexels)

Cara Mendengarkan Tanpa Menghakimi

Rona psikologi
Kumara Anggita • 09 Juli 2020 10:04
Jakarta: Ketika orang yang Anda sayangi sedang mengalami hal berat, rasanya Anda ingin memberikan kelegaan pada mereka. Namun, terkadang maksud baik Anda ini bisa meleset. Mereka justru jadi lebih sedih karena kata-kata Anda yang tanpa sengaja berisi dengan penghakiman.
 
Bila Anda ingin tahu cara mendengarkan orang tanpa menghakimi. Ada beberapa tips yang bisa Anda jadikan acuan. Berikut tipsnya yang dilansir dari Psychology Today.

Buka ruang untuk mendengarkan

Ketika Anda sangat marah, kesal atau sedih tentang sesuatu, seberapa sering Anda ingin seseorang memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan? Seberapa sering Anda ingin orang lain memberi Anda nasihat? Seberapa sering Anda ingin orang lain memberi tahu Anda apa yang mereka lakukan atau bicarakan dari pengalaman mereka? Kemungkinan tidak sering.
 
Alasan di balik ini adalah ketika kita merasa sangat sedih, kita hanya ingin melampiaskannya. Kita  hanya ingin mengeluarkannya. Dan justru itulah hal pertama yang mungkin dibutuhkan orang yang Anda cintai. Mereka hanya ingin didengarkan.

Berlatih empati dan sebut kata-kata penuh perasaan

Setelah Anda mendengarkan,  ada beberapa tanggapan empati yang dapat  Anda gunakan seperti:

1. Saya turut bersedih Anda mengalami ini

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


2. Ini pasti sangat sulit bagi Anda
 
3. Anda pasti merasa sangat frustrasi dengan semua ini

Respons empatik sederhana ini dapat membantu orang itu merasa bahwa emosinya divalidasi. Ini, akibatnya, membantu mereka merasa dilihat, didengar, dihargai, didukung dan kurang sendirian.

Tanyakan kepada mereka bagaimana mereka ingin didukung

Seperti yang disebutkan sebelumnya, wajar untuk merasa stres dan khawatir ketika mendukung orang yang dicintai. Dan, dalam tekanan itu, Anda mungkin jadi lebih cemas dan membuat mereka merasa tidak didukung dengan perilaku atau kata-kata yang Anda keluarkan.
 
Bila Anda dalam posisi ini, tak ada salahnya untuk  bertanya kepada orang tersebut langsung bagaimana mereka ingin didukung. Dengan seperti itu, Anda tahu mau melakukan apa. HIndari asumsi.

Yakinkan mereka bahwa mereka begitu penting dan bermakna untuk Anda

Ketika seseorang mengalami masa sulit, mereka mungkin mulai kehilangan kepercayaan diri dan harga diri mereka. Jika ini berlanjut melalui waktu, mereka mungkin mulai berpikir bahwa orang lain tidak peduli tentang mereka.
 
Meyakinkan seseorang betapa pentingnya dan bermakna mereka, dapat menjadi bagian penting untuk membantu seseorang sembuh. Pesan teks sederhana atau panggilan telepon yang memperkuat nilai dan tempat mereka dalam hidup Anda dapat membuat perbedaan besar.

Berikan hal-hal yang menyentuh

Ini bisa dimulai dengan berbagi lagu, film, kutipan, atau gambar yang mengingatkan Anda tentang mereka, dan kemudian perlahan-lahan mengubah percakapan menjadi bertanya kepada mereka bagaimana mereka dan mengeksplorasi perasaan mereka.

Jadilah tempat yang aman untuk orang lain

Menjadi ruang yang aman berarti tidak menambahkan rasa malu pada mereka, tidak menghakimi, atau menyalahkan pengalaman orang lain. Jangan sebut kalimat-kalimat ini:

1. Anda seharusnya tidak merasa seperti itu
 
2. Itu bukan masalah besar
 
3. Anda akan mengatasinya

Responlah dengan 

1. Ini pasti sulit bagi Anda
 
2. Perasaan Anda valid
 
3. Saya akan merasakan hal yang sama jika itu terjadi pada saya


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif