Anak akan lebih bahagia apabila mendapatkan segala memori menyenangkan yang dilalui bersama orang tua. (Foto: Pixabay.com)
Anak akan lebih bahagia apabila mendapatkan segala memori menyenangkan yang dilalui bersama orang tua. (Foto: Pixabay.com)

Dampak Keterlibatan Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak

Rona keluarga
Dhaifurrakhman Abas • 25 Januari 2019 07:25
Jakarta: Rasa gamang kerap dirasakan para orang tua. Lebih lagi jika buah hati merengek dan bersedih.
 
Untuk mengobati kesedihan, lantas permintaan anak dituruti. Mulai dari membelikannya barang yang disukai hingga beragam mainan baru.
 
Sayangnya kebahagiaan yang diasosiasikan lewat pembelian mainan atau barang yang disukai anak merupakan langkah yang salah. Sebab anak akan lebih bahagia apabila mendapatkan segala memori menyenangkan yang dilalui bersama orang tua.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Bayangkan berapa mainan yang Anda miliki dulu, tidak ingatkan? Anak lebih mengingat pengalaman menyenangkan yang akan dibawa hingga dewasa kelak," kata Psikolog anak dan keluarga Elizabeth Santosa, di Jakarta, Kamis 24 Januari 2018.
 
Membelikan barang yang disukai dan mainan baru bukan berarti tidak membuat anak bahagia sama sekali. Namun hal ini akan membikin standar kebahagiaan anak hanya dapat dinilai dari kepemilikan materi.
 
Dampak Keterlibatan Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak
(Anak akan lebih bahagia apabila mendapatkan segala memori menyenangkan yang dilalui bersama orang tua. Foto: Pixabay.com)
 
(Baca juga: Pola Asuh Tiger Mom, Memotivasi atau Menekan Anak?)
 
"Itu sebabnya mulai dari sekarang bangun memori bahagia bersama anak, mulai dari terlibat penuh dengan hal-hal yang disukainya. Tidak usah memori yang terlalu fancy tapi yang penting orang tua terlibat untuk anak," ujarnya.
 
Lagipula, kata Elizabeth, rasa bahagia akan membuat anak cukup memiliki energi positif. Ini berguna ketika anak menjalani serangkaian kegiatan sehari-hari.
 
"Misalnya, ketika bersekolah, ia lebih mudah menyerap pelajaran apabila memiliki energi positif. Sebaliknya ketika anak tidak merasa bahagia maka ia akan mudah lelah dan tidak bersemangat dalam menjalani hari," ujarnya.
 
Selain bikin anak lebih bahagia, keterlibatan orang tua terhadap kehidupan anak merupakan pondasi penting dalam membentuk perkembangan psikososial mereka. 
 
Hal ini pada akhirnya membentuk anak memiliki kontrol atas diri, manajemen diri serta keterampilan sosial yang baik.
 
"Anak yang bahagia atas keterlibatan orang tua, menurunkan kemungkinan untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum," tandasnya.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif