Biryani berasal dari bahasa Persia 'berya' yang artinya goreng atau panggang. Pada zaman dulu, beras digoreng di dalam minyak samin sebelum direbus di dalam air bersama rempah-rempah hingga matang. Para pelancong dan pedagang Persia memperkenalkan cara memasak biryani kepada masyarakat India dan Pakistan.
Biasanya beras yang digunakan adalah beras basmati. Rempah-rempah yang digunakan di antaranya jintan, cengkeh, kapulaga, kayu manis, daun salam, ketumbar, daun mint, jahe, bawang bombay, dan bawang putih. Nasi biryani yang asli menggunakan safron, sejenis rempah dari bunga kuma-kuma. Bahan lainnya adalah minyak samin, kacang-kacangan, dan sayuran. Dapat juga menggunakan daging sapi, daging kambing, daging domba, daging ayam, atau udang bagi yang non-vegetarian.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Cara memasaknya, beras direbus di panci terpisah. Setelah matang, beras dicampur dengan bahan-bahan lain, ditutup rapat dan dimasak hingga matang. Hidangan ini bisa disajikan pada saat berbuka puasa, Idul Fitri, dan perayaan lainnya. (berbagai sumber)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (TTD)
