Bagaimanakah kisahnya hingga masjid itu dinamai demikian? Adalah Hayreddin (Khair Al-Deen) Efendi pemilik sekaligus orang yang berada di balik pembangunan masjid tersebut. Hayreddin Efendi tinggal di Distrik Fatih di Istanbul Turki, seorang miskin yang berharap bisa membangun sebuah masjid dengan uangnya sendiri.
Setiap kali, ia berjalan ke pasar hendak membeli sesuatu untuk dimakan seperti buah, daging, atau hanya permen ia mengatakan kepada dirinya sendiri, "Sanki yedim," yang berarti 'anggap saja sudah makan' lalu ia menyimpan uang untuk membeli makanan ke sebuah kotak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tindakan ini ia lakukan secara terus menerus, hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun hingga 20 tahun kemudian ia mampu mewujudkan impiannya membangun masjid kecil di sudut Distrik Fatih.
Masjid itu dipercaya dibangun sekitar abad ke-18 di era Ottoman dengan arsitektur ruangan persegi empat dengan dua menara. Namun masjid ini terbakar saat Perang Dunia pertama dan dibiarkan telantar selama beberapa tahun. Masjid ini kembali dibangun lagi sekitar 1959-1960 oleh masyarakat setempat, tapi dengan arsitektur berbeda.
Masjid berukuran 100 meter persegi ini mampu menampung jemaah 200 orang dengan menara tunggal dan cat putih. Cerita yang menyentuh hati setiap orang yang ingin mengetahui sejarah masjid kecil ini membuat orang-orang menamakannya Masjid Sanki Yedim Camii atau 'anggap saja sudah makan'.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (PRI)
