Masjid ini pertama kali dibangun pada 1438, namun belakangan diketahui, masjid yang berwarna-warni ini dipugar kembali pada 1833 oleh Abdurrahman Pasha, seorang negarawan di zaman kekaisaran Ottoman.
Pembangunan masjid ini didanai oleh Abdurrahman Pasha, namun diawal-awal pembangunan pembiayaan konstruksi Masjid Sarena Dzamija ini dilakukan oleh dua orang bersaudara dari Tetovo, yakni Hurshida dan Mensure.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain bahan material bangunan, keunikan lain dari masjid ini adalah penggunaan cat minyak dan glasir yang dibuat dari 30.000 telur untuk membuat dekorasi masjid yang rumit.
Abdurrahman Pasha merupakan orang yang menggemari seni dekorasi. Berbeda dari kebanyakan masjid bergaya Ottoman lainnya, Masjid Sharena Dzamija memiliki banyak lukisan bunga yang cerah di setiap dindingnya.
Selain itu masjid yang baru selesai merenovasi lukisan eksteriornya pada 2010 ini tidak memiliki kubah masjid selayaknya ekstrerior masjid pada umumnya. Masjid Sarena Dzamjia hanya memiliki satu menara tanpa kubah.
Abdurrahman Pasha ditugaskan untuk membuat dekorasi masjid dengan ornamen-ornamen geometris dan bunga. Ornamen landscape pun tak ketinggalan menghiasi dinding-dinding masjid. Di antara dekorasi gambar ornamen yang dibuat Pasha, yang paling menarik adalah dekorasi yang menggambarkan ilustrasi kota Mekkah yang terdapat di salah satu sudutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (TTD)
