Sudah sejak 1565 di pulau itu berdiri sebuah masjid agung Bosanska Otoka. Arsitektur khas Ottoman itu ternyata pernah mengalami peristiwa kelam ketika perang Bosnia pecah pada 1992-1995. Masjid hancur dihantam persenjataan perang.
Menilik ornamen di dalam masjid, terdapat dua miniatur yang menjadi ciri khas masjid. Yang satu bertuliskan Laa ilaaha illallah muhammadur rasulullah, sudah ada sejak 1994 dan satu lainnya diperoleh dari salah seorang imam masjid itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Dulu pernah menjadi elemen ruang militer Ottoman, sekarang miniatur ini diwariskan," ujar salah seorang pendiri masjid Halid Halilovic, dalam tayangan Newsline, Rabu 24 Mei 2017.
Masih jelas dalam ingatan, 27 April 1992 terakhir kalinya azan berkumandang di masjid itu. Perang berakhir pada 1995 dan menyisakan kehancuran, ratusan rumah penduduk yang porak poranda dan masjid yang tak lagi utuh.
Namun dengan semangat ibadah, warga yang hampir seluruhnya kehilangan tempat tinggal memutuskan lebih memprioritaskan pembangunan masjid sebelum membangun kembali rumah mereka.
Masjid yang dulu hanya berukuran 12 meter persegi, kini berdiri lebih luas sekitar 18x22 meter persegi. Warga yang mayoritas penduduk muslim itu pun hanya bisa berharap, semoga kedamaian akan terus ada agar masjid Bosanska Otoka ini tetap berdiri, menyejukan hati para umatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)
